my picture

my picture
pribadi

Jumat, 10 Agustus 2012

kebutuhan istirahat dan tidur

2.1Definisi Istirahat dan Tidur
Istirahat merupakan keadaan yang tenang, relaks tanpa tekanan emosional dan bebas dari kegelisahan (ansietas). (Narrow, 1967 : 1645)                                                                           Secara umum,istirahat berartisuatu keadaan tenang,relaks,tanpa
tekanan emosional,dan bebas dari perasaan gelisah. Jadi,beristirahat bukan berarti
tidak melakukan aktivitas sama sekali. Terkadang,berjalan-jalan di taman juga bisa
dikatakan sebagai suatu bentuk istirahat.
                                                                                      Tidur berasal dari kata bahasa latin “somnus” yang berarti alami periode pemulihan, keadaan fisiologi dari istirahat untuk tubuh dan pikiran.Tidur merupakan keadaan hilangnya kesadaran secara normal dan periodik (Lanywati, 2001).Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar yang di alami seseorang, yang dapat dibangunkan kembali dengan indra atau rangsangan yang cukup (Guyton 1981 : 679)                                                 Secara umum tidur adalah status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi

individu terhadap lingkungan menurun. Tidur dikarakteristikkan dengan aktifitas
fisik yang minimal,tingkat kesadaran yang bervariasi,perubahan proses fsiologis
tubuh,dan penurunan respons terhadap stimulus eksternal. Hampir sepertiga dari
waktu kita,kita gunakan untuk tidur. Hal tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa
tidur dapat memulihkan atau mengistirahatkan fisik setelah seharian
beraktivitas,mengurangi stress dan kecemasan,serta dapat meningkatkan
kemampuan dan konsenterasi saat hendak melakukan aktivitas sehari-hari.

Rabu, 13 Juni 2012

Kolaborasi perawat dan dokter


Kolaborasi perawat dan dokter
Definisi kolaborasi

Kolaborasi merupakan istilah umum yang sering digunakan untuk menggambarkan suatu hubungan kerja sama yang dilakukan pihak tertentu. Sekian banyak pengertian dikemukakan dengan sudut pandang beragam namun didasari prinsip yang sama yaitu mengenai kebersamaan, kerja sama, berbagi tugas, kesetaraan, tanggung jawab dan tanggung gugat. Namun demikian kolaborasi sulit didefinisikan untuk menggambarkan apa yang sebenarnya yang menjadi esensi dari kegiatan ini. Seperti yang dikemukakan National Joint Practice Commision (1977) yang dikutip Siegler dan Whitney (2000) bahwa tidak ada definisi yang mampu menjelaskan sekian ragam variasi dan kompleknya kolaborasi dalam kontek perawatan kesehatan
Berdasarkan kamus Heritage Amerika (2000), kolaborasi adalah bekerja bersama khususnya dalam usaha penggambungkan pemikiran. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukanan oleh Gray (1989) menggambarkan bahwa kolaborasi sebagai suatu proses berfikir dimana pihak yang terklibat memandang aspek-aspek perbedaan dari suatu masalah serta menemukan solusi dari
perbedaan tersebut dan keterbatasan padangan mereka terhadap apa yang dapat dilakukan.
American Medical Assosiation (AMA), 1994, setelah melalui diskusi dan negosiasi yang panjang dalam kesepakatan hubungan professional dokter dan perawat, mendefinisikan istilah kolaborasi sebagai berikut ; Kolaborasi adalah proses dimana dokter dan perawat merencanakan dan praktek bersama sebagai kolega, bekerja saling ketergantungan dalam batasan-batasan lingkup praktek mereka dengan berbagi nilai-nilai dan saling mengakui dan
menghargai terhadap setiap orang yang berkontribusi untuk merawat individu, keluarga dan masyarakat.
Apapun bentuk dan tempatnya, kolaborasi meliputi suatu pertukaran pandangan atau ide yang memberikan perspektif kepada seluruh kolaborator. Efektifitas hubungan kolaborasi profesional membutuhkan mutual respek baik setuju atau ketidaksetujuan yang dicapai dalam interaksi tersebut. Partnership kolaborasi merupakan usaha yang baik sebab mereka menghasilkan outcome yang lebih baik bagi pasien dalam mecapai upaya penyembuhan dan memperbaiki kualitas hidup. Kolaborasi merupakan proses komplek yang membutuhkan sharing pengetahuan yang direncanakan dan menjadi tanggung jawab bersama untuk merawat pasien. Bekerja bersama dalam kesetaraan adalah esensi dasar dari kolaborasi yang kita gunakan untuk menggambarkan hubungan perawat dan dokter. Tentunya ada konsekweksi di balik issue kesetaraan yang dimaksud. Kesetaraan kemungkinan dapat terwujud jika individu yang terlibat merasa dihargai serta terlibat secara fisik dan intelektual saat memberikan bantuan kepada pasien


Hakikat pertahanan nasional


HAKIKAT KETAHANAN NASIONAL
 
2.1       Definisi ketahanan nasional
Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan nasional. Hakikat konsepsi nasional Indonesia adalah pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi dan, selaras dalam, seluruh aspek,kehdupan nasioanal. dalam konteks ketahanan nasional:
a. Ketahanan Nasional sebagai status kenyataan nyata atau rela.
b. Ketahanan Nasional sebagai konsepsi
c. Ketahanan Nasional sebagai metode berfikir atau metode pendekatan.

2.2       Asas-asas Ketahanan Nasional
1. Asas kesejahteraan dan keamanan. Kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok.
2. Asas komprehensif integral/menyeluruh terpadu Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan.
3. Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar. Dalam hal mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan sifat dan kondisi kehidupan nasional berdasarkan nilai-nilai kemandirian dan dalam rangka meningkatkan kualitas kemandirian bangsa. Dalam hal mawas ke luar dilakukan dalam rangka mengantisipasi, menghadapi dan mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri.
4. Asas kekeluargaan. Asas ini berisi sikap-sikap hidup yang diliputi keadilan kebersamaan, kesamaan, gotong-royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Selasa, 01 Mei 2012

pengendalian vektor


PENGENDALIAN VECTOR

DEFINISI VEKTOR
Vektor adalah anthropoda yang dapat menimbulkan dan menularkan suatu Infectious agent dari sumber Infeksi kepada induk semang yang rentan. Bagi dunia kesehatan masyarakat, binatang yang termasuk kelompok vektor yang dapat merugikan kehidupan manusia karena disamping mengganggu secara langsung juga sebagai perantara penularan penyakit, seperti yang sudah diartikan diatas. Adapun dari penggolongan binatang ada dikenal dengan 10 golongan yang dinamakan phylum diantaranya ada 2 phylum sangat berpengaruh terhadap kesehatan manusia yaitu phylum anthropoda seperti nyamuk yang dapat bertindak sebagai perantara penularan penyakit malaria, deman berdarah, dan Phyluml chodata yaitu tikus sebagai pengganggu manusia, serta sekaligus sebagai tuan rumah (hospes), pinjal Xenopsylla cheopis yang menyebabkan penyakit pes. Sebenarnya disamping nyamuk sebagai vektor dan tikus binatang pengganggu masih banyak binatang lain yang berfimgsi sebagai vektor dan binatang pengganggu. Namun kedua phylum sangat berpengaruh didalam menyebabkan kesehatan pada manusia, untuk itu keberadaan vektor dan binatang penggangu tersebut harus di tanggulangi,

gagal ginjal


NEKROSIS TUBULAR AKUT.
Nekrosis tubular akut (ATN) ditandai oleh kerusakan sel-sel epitel tubular dengan akut penekanan fungsi ginjal hal Ini adalah yang paling umum penyebab gagal ginjal intrinsik. ATN dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk kerusakan tubular akut yang disebabkan oleh iskemia, efek nefrotoksik obat, obstruksi tubular, dan racun dari infeksi besar-besaran. Cedera tubular yang terjadi pada ATN sering adalah reversibel. Proses ini tergantung  pada pemulihan sel terluka, penghapusan nekrotik sel dan gips intratubular, dan regenerasi ginjal sel untuk memulihkan kelangsungan normal dari epitel tubulus.
Namun, jika iskemia cukup parah untuk menyebabkan kortikal nekrosis, gagal ginjal ireversibel terjadi. ATN iskemik terjadi paling sering pada orang yang memiliki utama operasi, hipovolemia berat, sepsis, trauma, dan burns. Sepsis menghasilkan iskemia dengan memprovokasi Kombinasi vasodilatasi sistemik dan hipoperfusi intrarenal. Selain itu hasil sepsis, dalam generasi racun bahwa sel-sel tubulus ginjal peka terhadap efek merusak dari iskemia. ATN rumit trauma dan luka bakar sering adalah multifaktorial dalam asal dan disebabkan oleh efek gabungan dari hipovolemia dan mioglobin atau racun lainnya dibebaskan dari rusak  jaringan . Berbeda dengan kegagalan prerenal, GFR tidak tidak meningkatkan dengan restorasi aliran darah ginjal akut gagal ginjal disebabkan oleh ATN iskemik. ATN nefrotoksik mempersulit administrasi atau paparan obat struktural beragam dan beracun agen.

paradigma keperawatan


Paradigma adalah suatu cara dalam mempersepsikan atau memandang sesuatu. Paradigma menjelaskan sesuatu  dalam memahami suatu tingkah laku. Paradigma memberikan dasar dalam melihat, memandang, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan. (Adam Smith, 1975, cit Gaffar, 1997)

2.2        Paradigma Keperawatan
Perawatan merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan dan salah satu faktor yang memenuhi tercapainya pembangunan nasional, oleh karena itu tenaga keperawatan berada ditatanan pelayanan kesehatan terdepan dengan kontak pertama dan terlama dengan klien, yaitu selama 24 jam perhari dan 7 hari perminggu, maka perawat perlu mengetahui dan memahami tentang paradigma keperawatan, peran, fungsi dan tanggung jawab sebagai perawat profesional agar dapat memberikan pelayanan keperawatan yang optimal dalam memberikan asuhan keperawata pada klien. Perawat harus selalu memperhatikan keadaan secara individual dari segi bio, psiko, sosial, spiritual dan cultural.
Paradigma memiliki fungsi antara lain :
1.   Menyikapi dan menyelesaikan berbagai persoalan yang melingkupi profesi keperawatan sebagai aspek pendidikan dan pelayanan kperawatan, praktik dan organisasi profesi.
2.   Membantu individu dan masyarakat untuk memahami dunia keperawatan kita dan membantu kita untuk memahami setiap fenomena yang terjadi disekitar kita.
Dalam keperawatan ada empat komponen yang merupakan pola dasar dari teori – teori keperawatan atau paradigma keperawatan. Empat komponen tersebut meliputi : manusia, keperawatan, lingkungan, dan kesehatan.

Pengertian dan sejarah timbulnya bangsa


Menurut antropologi, pengertian bangsa adalah pengelompokan manusia yang keterikatannya dikarenakan adanya kesamaan fisik, bahasa, dan keyakinan. Jika ditinjau secara politis, bangsa adalah pengelompokan manusia yang keterikatannya dikarenakan adanya kesamaan nasib dan tujuan. Di samping itu, ada pula pendapat yang mengatakan bahwa bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarah serta berpemerintahan sendiri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dikemukakan bahwa bangsa adalah kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa serta wilayah tertentu di muka bumi.
Sejarah timbulnya bangsa-bangsa di dunia berawal dari benua Eropa. Pada akhir abad XIX, di benua Eropa timbul berbagai gerakan kebangsaan. Gerakan tersebut mengakibatkan kerajaan-kerajaan besar di Eropa seperti Kerajaan Austria-Hongaria, Turki, dan Prancis terpecah menjadi negara-negara kecil. Banyaknya gerakan kebangsaan di Eropa saat itu dan keberhasilan mereka menjadi bangsa yang merdeka, mempunyai pengaruh yang besar pada kehidupan wilayah lain. Di Asia, banyak negara jajahan memberontak untuk memerdekakan diri dari kekangan penjajahnya.

Rabu, 28 Maret 2012

bangsa,negara, dan hak kewajiban bangsa negara


2.1       Pengertian dan sejarah timbulnya bangsa
Menurut antropologi, pengertian bangsa adalah pengelompokan manusia yang keterikatannya dikarenakan adanya kesamaan fisik, bahasa, dan keyakinan. Jika ditinjau secara politis, bangsa adalah pengelompokan manusia yang keterikatannya dikarenakan adanya kesamaan nasib dan tujuan. Di samping itu, ada pula pendapat yang mengatakan bahwa bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarah serta berpemerintahan sendiri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dikemukakan bahwa bangsa adalah kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa serta wilayah tertentu di muka bumi.
Sejarah timbulnya bangsa-bangsa di dunia berawal dari benua Eropa. Pada akhir abad XIX, di benua Eropa timbul berbagai gerakan kebangsaan. Gerakan tersebut mengakibatkan kerajaan-kerajaan besar di Eropa seperti Kerajaan Austria-Hongaria, Turki, dan Prancis terpecah menjadi negara-negara kecil. Banyaknya gerakan kebangsaan di Eropa saat itu dan keberhasilan mereka menjadi bangsa yang merdeka, mempunyai pengaruh yang besar pada kehidupan wilayah lain. Di Asia, banyak negara jajahan memberontak untuk memerdekakan diri dari kekangan penjajahnya.
Ernest Renan menyatakan bahwa bangsa adalah kesatuan solidaritas yang terdiri dari orang-orang yang saling merasa setia satu sama lain. Bangsa adalah suatu jiwa, suatu asas spiritual, suatu kesatuan solidaritas yang besar yang tercipta oleh suatu perasaan pengorbanan yang telah dibuat di masa lampau dan oleh orang-orang yang bersedia berbuat untuk masa depan. Bangsa memiliki masa lampau, tetapi ia melanjutkan diri pada masa kini, melalui suatu kenyataan yang jelas, yaitu kesepakatan dan keinginan yang dikemukakan dengan nyata untuk terus hidup bersama . Oleh karena itu, suatu bangsa tidak bergantung pada persamaan asal ras, suku bangsa, agama, bahasa, geografi, atau hal-hal lain yang sejenis. Akan tetapi, kehadiran suatu bangsa seolah-olah merupakan suatu kesepakatan bersama yang terjadi setiap hari (Bachtiar, 1987: 23).

Jumat, 09 Maret 2012

Trend dan issue kesejagatan dalam keperawatan


Trend dan issue kesejagatan dalam keperawatan
Telenursing akan berkaitan dengan isu aspek legal, peraturan etik dan kerahasiaan pasien sama seperti telehealth secara keseluruhan. Di banyak negara, dan di beberapa negara bagian di Amerika Serikat khususnya praktek telenursing dilarang (perawat yang online sebagai koordinator harus memiliki lisensi di setiap resindesi negara bagian dan pasien yang menerima telecare harus bersifat lokal) guna menghindari malpraktek perawat antar negara bagian. Isu legal aspek seperti akontabilitas dan malprakatek, dsb dalam kaitan telenursing masih dalam perdebatan dan sulit pemecahannya.
Dalam memberikan asuhan keperawatan secara jarak jauh maka diperlukan kebijakan umum kesehatan (terintegrasi) yang mengatur praktek, SOP/standar operasi prosedur, etik dan profesionalisme, keamanan, kerahasiaan pasien dan jaminan informasi yang diberikan. Kegiatan telenursing mesti terintegrasi dengan startegi dan kebijakan pengembangan praktek keperawatan, penyediaan pelayanan asuhan keperawatan, dan sistem pendidikan dan pelatihan keperawatan yang menggunakan model informasi kesehatan/berbasis internet.

trend dan isu dalam keperawatan


Trend Dan Issue Dalam Keperawatan

1 Definisi Trend
Trend adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak orang saat ini dan kejadiannya berdasarkan fakta.
Setelah tahun 2000, dunia khususnya bangsa Indonesia memasuki era globalisasi, pada tahun 2003 era dimulainya pasar bebas ASEAN dimana banyak tenaga professional keluar dan masuk ke dalam negeri. Pada masa itu mulai terjadi suatu masa transisi/pergeseran pola kehidupan masyarakat dimana pola kehidupan masyarakat tradisional berubah menjadi masyarakat yang maju. Keadaan itu menyebabkan berbagai macam dampak pada aspek kehidupan masyarakat khususnya aspek kesehatan baik yang berupa masalah urbanisaasi, pencemaran, kecelakaan, disamping meningkatnya angka kejadian penyakit klasik yang berhubungan dengan infeksi, kurang gizi, dan kurangnya pemukiman sehat bagi penduduk. Pergeseran pola nilai dalam keluarga dan umur harapan hidup yang meningkat juga menimbulkan masalah kesehatan yang berkaitan dengan kelompok lanjut usia serta penyakit degeneratif.
Pada masyarakat yang menuju ke arah moderen, terjadi peningkatan kesempatan untuk meningkatkan pendidikan yang lebih tinggi, peningkatan pendapatan dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap hukum dan menjadikan masyarakat lebih kritis. Kondisi itu berpengaruh kepada pelayanan kesehatan dimana masyarakat yang kritis menghendaki pelayanan yang bermutu dan diberikan oleh tenaga yang profesional. Keadaan ini memberikan implikasi bahwa tenaga kesehatan khususnya keperawatan dapat memenuhi standart global internasional dalam memberikan pelayanan kesehatan/keperawatan, memiliki kemampuan professional, kemampuan intelektual dan teknik serta peka terhadap aspek social budaya, memiliki wawasan yang luas dan menguasi perkembangan Iptek.

Jumat, 03 Februari 2012

Anatomy of the kidney


Anatomy of the kidney
1) macroscopic
The kidneys are located on the back upper abdomen, behind the peritoneum, in front of the last two ribs and three large muscles (transversus abdominis, quadratus lumborum and psoas major). Kidney in adults penjangnya to 13 cm, 6 cm wide and weighing both kidneys is less than 1% by weight of the body or kidney weight between 120-150 grams.
Shaped like a pea, the numbers there are 2 pieces of the left and right, the left kidney is larger than the right kidney and the kidney in general men are longer than in female kidneys. Kidney retained in position by a thick fat pad. Longitudinal section of kidney shows two distinct regions of the cortex and medulla.

Medulla is divided into triangular wedges called the pyramid. Pyramids are surrounded by the cortex and is composed of segments of the nephron tubules and collecting ducts. Papillae or the apex of each pyramid form papillary ducts of Bellini which formed an integral part of many of the terminal collecting duct (Price, 1995: 773).

Jumat, 20 Januari 2012

perkembangan teori terjadinya penyakit



Perkembangan Teori Terjadinya Penyakit

Pada mulanya konsep terjadinya penyakit didasarkan pada adanya gangguan makhluk halus atau karena kemurkaan dari Yang Maha Pencipta. Kemudian Hipocrates telah mengembangkan teori bahwa timbulnya penyakit disebabkan oleh pengaruh lingkungan yang meliputi air, udara, tanah, cuaca, dan lain sebagainya. Dikenal pula teori tentang terjadinya penyakit yang timbul karena adanya gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh manusia (teori humoral). Kemudian berkembanglah teori tentang faktor penyebab penyakit yang tidak dapat dipisahkan dengan berbagai faktor yang berperan dalam proses kejadian penyakit yang dikembangkan melalui teori ekologi lingkungan yang didasarkan pada konsep bahwa manusia berinteraksi dengan berbagai faktor penyebab dalam lingkungan tertentu dan pada keadaan tertentu akan menimbulkan penyakit tertentu pula. Konsep Penyebab dan Proses Terjadinya Penyakit

Rabu, 18 Januari 2012

metode psikologi


          

METODE PSIKOLOGI
Seperti telah disebutkan di muka, psikologi pendidikan adalah cabang psikologi. Karena psikolgi sebagai ilmu pengetahuan masih muda usianya, maka psikologi pendidikan sebagai cabangnya lebih-lebih masih muda usianya. Berhubung dengan itu, ia masih dalam proses perkembangan; di sana sini masih banyak problem yang masih memerlukan pemecahannya; masih banyak hal-hal yang masih perlu pengembangannya. Akan tetapi, walaupun ditinjau dari segi ilmu pengetahuan usianya masih sangat muda, akan tetapi pemikirannya (dalam arti yang menyangkut pendidikan dan problem jiwa) telah dipikirkan oleh orang sejak dahulu kala. Demikianlah misalnya, sampai ada yang mengatakan bahwa saat timbulnya yang mula-mula tentang psikologi pendidikan dapat diikuti jejaknya kembali pada Aristoteles. Bahwa Aristoteles sebagai seorang filsuf telah menyusun periode-periode perkembangan anak, sifat-sifat anak menurut periode dan bentuk pendidikan yang perlu diselenggarakan sesuai dengan periode-periode itu

prilaku kesehatan


PRILAKU KESEHATAN

A.    Pengertian Perilaku
Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme (makhluk hidup) yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut pandang biologis semua makhluk hidup mulai dari tumbuh-tumbuhan, binatang sampai dengan manusia itu berperilaku, karena mereka mempunyai aktifitas masing-masing. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku (manusia) adalah semua kegiatan atau aktifitas manusia, baik yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar.
Skiner (1938) seorang ahli psikologis, merumuskan bahwa perilaku merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar).

Senin, 16 Januari 2012

anatomi ginjal


a. Anatomi ginjal
1) Makroskopis
Ginjal terletak dibagian belakang abdomen atas, dibelakang peritonium, didepan dua kosta terakhir dan tiga otot-otot besar (transversus abdominis, kuadratus lumborum dan psoas mayor). Ginjal pada orang dewasa penjangnya sampai 13 cm, lebarnya 6 cm dan berat kedua ginjal kurang dari 1% berat seluruh tubuh atau ginjal beratnya antara 120-150 gram.
Bentuknya seperti biji kacang, jumlahnya ada 2 buah yaitu kiri dan kanan, ginjal kiri lebih besar dari ginjal kanan dan pada umumnya ginjal laki-laki lebih panjang dari pada ginjal wanita. Ginjal dipertahankan dalam posisi tersebut oleh bantalan lemak yang tebal. Potongan longitudinal ginjal memperlihatkan dua daerah yang berbeda yaitu korteks dan medulla.

Medulla terbagi menjadi baji segitiga yang disebut piramid. Piramid-piramid tersebut dikelilingi oleh bagian korteks dan tersusun dari segmen-segmen tubulus dan duktus pengumpul nefron. Papila atau apeks dari tiap piramid membentuk duktus papilaris bellini yang terbentuk dari kesatuan bagian terminal dari banyak duktus pengumpul (Price,1995 : 773).

candida albicans


Candida Albicans
Candida albicans adalah spesies candida yang secara normal ditemukan di mulut,
tenggorokan, usus, dan kulit laki – laki dan perempuan sehat dan sering dijumpai di vagina perempuan asimtomatik. C. albicans adalah spesies penyebab pada lebih dari 80% kasus infeksi kandida pada genitalia. Pertumbuhan berlebihan C. albicans adalah penyebab tersering vaginitis dan vulvoginitis. C. glabrata dan C. tropicalis adalah dua spesies lain yang menyebabkan vulvovaginitis. Sampai 75% perempuan dapat mengalami pa ling tidak satu kali kandiasis vulvovaginal seumur hidup mereka., dan 40% sampai 45% akan mengalamiinfeksi berulang (CDC, 1998). Secara ketat, kandidiasis tidak dianggap di tularkan secara seksual, namun, C. Albicans dapat dibiak dari penis 20% laki – laki pasangan perempuan yang mengidap vulvovaginitis kandida rekuren (Sobel, 1999).

teori kebutuhan maslow


Teori Hierarki Kebutuhan Maslow / Abraham Maslow - Ilmu Ekonomi
Tue, 23/05/2006 - 10:56pm — godam64
Menurut Abraham Maslow manusia mempunyai lima kebutuhan yang membentuk tingkatan-tingkatan atau disebut juga hirarki dari yang paling penting hingga yang tidak penting dan dari yang mudah hingga yang sulit untuk dicapai atau didapat. Motivasi manusia sangat dipengaruhi oleh kebutuhan mendasar yang perlu dipenuhi.
Kebutuhan maslow harus memenuhi kebutuhan yang paling penting dahulu kemudian meningkat ke yang tidak terlalu penting. Untuk dapat merasakan nikmat suatu tingkat kebutuhan perlu dipuaskan dahulu kebutuhan yang berada pada tingkat di bawahnya.
Lima (5) kebutuhan dasar Maslow - disusun berdasarkan kebutuhan yang paling penting hingga yang tidak terlalu krusial :

kekerasan dalam rumah tangga


KEKERASAN PADA ISTRI DALAM RUMAH TANGGA

A. Latar Belakang

Tindak kekerasan di dalam rumah tangga (domestic violence) merupakan jenis kejahatan yang kurang mendapatkan perhatian dan jangkauan hukum.  Tindak kekerasan di dalam rumah tangga pada umumnya melibatkan pelaku dan korban diantara anggota keluarga di dalam rumah tangga, sedangkan bentuk tindak kekerasan bisa berupa kekerasan fisik dan kekerasan verbal (ancaman kekerasan).  Pelaku dan korban tindak kekerasan didalam rumah tangga bisa menimpa siapa saja, tidak dibatasi oleh strata, status sosial, tingkat pendidikan, dan suku bangsa.

keselamatan dan keamanan


KESELAMATAN DAN KEAMANAN
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kebutuhan Dasar Manusia
Semester III




2.1                                 Pengertian Keselamatan dan Keamanan
Keselamatan (safety) adalah suatu keadaan/kondisi ketika seseorang, kelompok atau masyarakat terhindar dari segala bentuk ancaman bahaya / kecelakaan. Kecelakaan merupakan kejadian yang tidak dapat diduga dan tidak diharapkan yang dapat menimbulkan kerugian, sedangkan keamanan (security) adalah keadaan aman dan tentram bebas dari ancaman/ penyakit. Untuk dapat mendukung keselamatan dan keamanan diperlukan kerja area sensori motorik yang baik pada korteks serebri.

keperawatan gawat darurat


Keperawatan Gawat Darurat
A.    PENGERTIAN
 Gawat : keadaan karena cidera /tidak yang mengancam nyawa pasien
Darurat: keadaan karena cedera /tidak. Dan butuh pertolongan segera
Gawat darurat :  mengancam nyawa seseorang dan butuh pertolongan segera
Keperawatan gawat darurat adalah Pelayanan keperawatan yang diberikan kepada individu dan keluarga/orang terdekat yang diperkirakan atau sedang mengalami keadaan yang mengancam kehidupan, dan terjadi secara mendadak dalam suatu lingkungan yang tidak dapat dikendalikan
Ketika kejadian segera periksa ABC :
AIR WAY : bebaskan jalan nafas
BREATHING : beri nafas bantuan ( oksigen )
CIRCULATION : pijat jantung posisi shock
Prinsip gawat darurat
Cermat : tenang dan tidak panic
Cepat : tidak tertunda dan hati hati
Tepat : tata cara yang di tetapkan tidak menyimpang dari kaidah langkah langkah P3K
Cakupan KGD 
  • Meliputi menetapkan diagnosis keperawatan dan manajemen respons klien/keluarga terhadap kondisi kesehatan yang terjadi mendadak
  • Pelayanan keperawatan gawat darurat tidak terjadwal dan biasanya dilakukan di ruangan gawat darurat (emergency),
Kondisi Kedaruratan 
  • Suatu kondisi dimana terjadi gangguan integritas fisiologis atau psikologis secara mendadak
  • Rentang area pelayanan gawat darurat
Proses Keperawatan Gawat Darurat, dipengaruhi oleh
  • Waktu yang terbatas
  • Kondisi klien yang memerlukan bantuan segera
  • Kebutuhan pelayanan yang definitif di unit lain (OK, ICU)
  • Informasi yang terbatas
  • Peran dan sumber daya
Sasaran Pelayanan Gawat Darurat
  • Ketepatan resusitasi efektif dan stabilisasi klien gawat dan yang mengalami perlukaan
Aspek Psikologis Pada Situasi Gawat Darurat
  • Cemas
cemas sering dialami oleh hampir semua manusia. Perasaan tersebut ditandai oleh rasa ketakutan yang difius, tidak menyenangkan, seringkali disertai oleh gejala otonomik, seperti nyeri kepala, berkeringat, palpitasi, gelisah, dan sebagainya. Kumpulan gejala tertentu yang ditemui selama kecemasan cenderung bervaniasi, pada setiap orang tidak sama.
  • Histeris
Dalam penggunaan sehari-hari nya histeria menjelaskan ekses emosi yang tidak terkendali. Orang yang "histeris" sering kehilangan kontrol diri karena ketakutan yang luar biasa karena suatu kejadian atau suatu kondisi
  • Mudah marah
Hal ini terjadi apabila seseorang dalam kondisi gelisah dan tidak tahu apa yang harus di perbuat
  • Pengkajian terhadap prioritas pelayanan
Perubahan tanda vital yang signifikan (hipo/hipertensi, hipo/hipertermia, disritmia, distres pernafasan)
  • Perubahan/gangguan tingkat kesdaran (LOC)
  • Nyeri dada terutama pada pasien berusia > 35 tahun
  • Nyeri yang hebat
  • Perdarahan yang tidak dapat dikendalikan dengan penekanan langsung
  • Kondisi yang dapat memperburuk jika pengobatan ditangguhkan
  • Hilang penglihatans secara tiba-tiba
  • Perilaku membahayakan, menyerang
  • Kondisi psikologis yang terganggu

Triage
Tujuan triage adalah untuk menetapkan tingkat atau derajat kegawatan yang memerlukan pertolongan kedaruratan
Dengan triage tenaga kesehatan akan mampu :
  • Menginisiasi atau melakukan intervensi yang cepat dan tepat kepada pasien
  • Menetapkan area yang paling tepat untuk dapat melaksanakan pengobatan lanjutan
  • Memfasilitasi alur pasien melalui unit gawat darurat dalam proses penanggulangan/pengobatan gawat darurat
Sistem Triage dipengaruhi
  • Jumlah tenaga profesional dan pola ketenagaan
  • Jumlah kunjungan pasien dan pola kunjungan pasien
  • Denah bangunan fisik unit gawat darurat
  • Terdapatnya klinik rawat jalan dan pelayanan medis
Prinsip umum manajemen kedaruratan (kecelakaan)
  • Bersikap tenang tapi cekatan dan berfikir sebelum bertindak (jangan panik)
  • Sadari peran perawt dalam menghadapi korban dan wali/saksi
  • Lakukan pengkajian yang cepat dan cermat terhadap masalah yang mengancam jiwa (henti napas, nadi, perdarahan hebat dan keracunan)
  • Lakukan tindakan penyelamatan jiwa/kehidupan
  • Lakukan pengkajian sistematik sebelum melakukan tindakan menyeluruh
  • Pertahankan korban pada posisi datar atau sesuai posis yang cocok (kecuali jika ada orthopnea) lindungi korban dari kedinginan
  • Jika korban sadar, jelaskan apa yang terjadi berikan bantuan untuk menenangkan dan yakinkan akan ditolong
  • Hindari mengangkat/memindahkan yang tidak perlu, memindahkan hanya jila ada kondisi yang membahayakan
  • Jangan diberi minum jika terdapat trauma abdomen atau diprakirakan kemungkinan tindakan anestesi umum dalam waktu dekat
  • Jangan dipindahkan (ditanfortasi) sebelum pertolongan pertama selesai dilakukan dan terdapat alat tranportasi yang memadai
Disaster
  • Bencana
  • Alam
  • Perbuatan manusia
  • Kejadian tiba-tiba, mengagetkan, merusak, membahayakan kehidupan (nywa dan harta benda)
  • Efeksamping sangat tergantung dari luas dan beratnya bencana serta kesiapan komunitas/ masyarakat menghadapi bencana
Perencanaan penanggulangan bencana di komunitas
  • Pembentukan komite atau tim penanggulangan bencana
  • Mengidentifikasi kemungkinan bahaya bencana pada daerah tersebut
  • Mengadakan latihan/simulasi penanggulangan bencana (termasuk cara meminta bantuan, jaringan komunikasi
Penanggulangan saat kejadian
  • Pengelolaan jaringan komunikasi yang efektif
  • Blok daerah bencana
  • Mengupayakan jaringan tranportasi yang terbuka tapi terorganisir
  • Pelaksanaan triage
  • Triage komunitas pada disaster
Kategori
  1. Yang memerlukan tindakan segera (akan memburuk jika tidak segera ditanggulangi)
  2. Serius yang memerlukan tranportasi segera setelah diatasi pertolongan pertama
  3. Masalah minimal yang dapat ditanggulangi masyarakat
  4. Kategori yang dapat ditangguhkan
  • Disaster
  • Mekanisme
  • Alami
  • Buatan Manusia
  • Jumlah
  • Cidera yang disebabkan

·         SISTEM PENANGGULANGAN PENDERITA GAWAT DARURAT

Tercapainya suatu pelayanan kesehatan yang optimal, terarah dan terpadu bagi setiap anggota masyarakat yang berada daam keadaan gawat darurat.
Upaya pelayanan kesehatan pada penderita gawat darurat pada dasarnya mencakup suatu rangkaian kegiatan yang harus dikembangkan sedemikian rupa sehingga mampu mencegah kematian atau cacat yang mungkin terjadi.
·         Cakupan pelayanan kesehatan yang perlu dikembangkan meliputi:
a. Penanggulangan penderita di tempat kejadian
b. Transportasi penderita gawat darurat dan tempat kejadian kesarana kesehatan yang lebih memadai.
c. Upaya penyediaan sarana komunikasi untuk menunjang kegiatan penanggulangan penderita gawat darurat.
d. Upaya rujukan ilmu pengetahuan,pasien dan tenaga ahli
e. Upaya penanggulangan penderita gawat darurat di tempat rujukan (Unit Gawat Darurat dan ICU).
f. Upaya pembiayaan penderita gawat darurat.

penyakit yang di sebabkan oleh virus


Untuk mencegah timbulnya penyakit akibat kontak dengan hewan peliharaan maka pemilik hewan harus menerapkan pola hidup sehat. Sebenarnya pola hidup sehat tersebut harus dilakukan semua orangutan tanpa kecuali.
BERBAGAI jenis hewan yang dipelihara, baik yang ditempatkan di dalam rumah ataupun di luar rumah dapat menularkan berbagi jenis penyakit kepada manusia yang disebut dengan istilah zoonosis. Penyakit-penyakit seperti toksoplasmosis dapat ditularkan oleh anjing dan kucing, penyakit hydrophobia ditularkan oleh anjing, kucing dan kera, flu burung oleh beberapa jenis unggas, dan sejumlah penyakit zoonosis lainnya.
Munculnya berbagai penyakit zoonosis tersebut menimbulkan keragu-raguan bagi sebagian orangutan untuk memelihara hewan kesayangannya. Bahkan saat ini banyak penggemar hewan kesayangan yang mulai meninggalkan hobbi memelihara hewan seiring makin maraknya pemberitaan penyakit zoonosis diberbagai media.
Orang-orang yang hendak memelihara hewan kesayangannya hendaknya memahami bahwa banyak sekali penyakit yang dapat ditularkan oleh hewan tersebut kepada manusia di sekitarnya. Penyakit tersebut dapat berupa penyakit yang ringan saja seperti penyakit kulit (dermatomikosis) sampai penyakit berat dan mematikan seperti flu burung.
Berikut ini contoh-contoh penyakit yang dapat ditularkan oleh hewan peliharaan.
1. Toksoplasmosis, adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh suatu parasit protozoa bersel tunggal yang dikenal dengan nama Toxoplasma gondi. Penyakit ini telah menyebar ke seluruh dunia dan kejadiannya akan meningkat pada musim panas kemudian akan menurun pada musim dingin dan pada daerah pegunungan. Selama ini, hewan yang dikenal dapat menularkan penyakit toksoplasmosis hanyalah kucing saja, meskipun hewan berdarah panas lainnya seperti burung dan bermacam mamalia bahkan termasuk manusia bisa menjadi sumber penular penyakit toksoplasmosis tersebut.
Penyakit toksoplasmosis ini perlu mendapat perhatian apabila menyerang ibu-ibu yang sedang hamil. Ibu yang terkena toksoplasmosis sebelum kehamilan umumnya tidak berakibat buruk jika dia hamil, namun dia telah sembuh dan tubuhnya sudah memiliki antibodi terhadap penyakit ini. Tapi apabila tubuhnya belum memiliki antibodi, dan ibu tersebut terserang penyakit toksoplasmosis pada awal kehamilan, meski tidak menunjukkan gejala klinis apapun, maka toksoplasmosis akan ditularkan kepada anaknya. Abortus ( gugurnya kehamilan) bisa saja terjadi, tapi anak juga bisa lahir selamat namun dapat mengalami hidrocephalus (perbesaran kepala), kebutaan maupun cacat genial.
2. Cacingan, sejumlah parasit seperti askaris yang menyebabkan cacing gelang dan anchylostoma spp (cacing kait) seringkali menyerang anjing dan kucing. Cacing golongan askaris merupakan cacing yang paling sering menghuni saluran pencernaan anjing dan kucing.
Cacing ini harus diwaspadai karena sebagian dari mereka dapat menular ke manusia terutama anak-anak. Pencegahan penyakit ini adalah dengan cara menjaga kebersihan baik pakan hewan maupun lingkungan sekitar tempat tinggal hewan peliharaan. Contoh sederhana yang dapat diterapkan untuk mencegah penularan cacing kepada manusia adalah senantiasa mencuci tangan sebelum makan, atau mencuci bahan-bahan makanan seperti sayuran sebelum mengolahnya.
3. Skabies, merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau, suatu parasit yang sangat kecil yang dinamakan sarcoptes scabei. Parasit ini sangat kecil sekali sehingga sangat sukar dilihat dengan mata biasa. Parasit ini selalu memilih berkembang dipermukaan tubuh, misalnya pada kelinci dan kambing akan menyerang muka dan daun telinga, pada anjing akan menyerang kaki, moncong dan pangkal ekor.
Hewan maupun manusia yang terserang penyakit ini menunjukkan gejala gatal-gatal dan akan bertambah gatal ketika di garuk. Lokasi penyakit ini terutama pada jari-jari tangan, tumit, ketiak, siku, pinggang maupun pergelangan tangan.
4. Lyssa, penyakit ini dikenal juga dengan sebutan penyakit anjing gila. Penyakit ini telah menyebar ke seluruh dunia terutama negara-negara yang sedang berkembang. Madness dapat menular dari hewan yang terserang virus hydrophobia (anjing) kepada manusia, melalui kontak dengan air liur hewan penderita. Penularan juga mungkin saja terjadi lewat udara dan cangkok harmonium tertentu (transplantasi kornea). Bila manusia sudah terkena virus lyssa akibat kontak dengan air liur anjing, misalnya karena digigit, maka gejala klinis yang dialami dapat berupa gangguan psikologis seperti merasa khawatir menjadi gila, sakit kepala dan demam, meningkatnya kepekaan terhadap sinar dan suara kemudian terjadi dilatasi (pelebaran) schoolchild mata dan berlanjut kekejangan otot secara umum termasuk otot pernafasan hingga timbul kematian.
5. Flu burung, merupakan penyakit yang ditularkan oleh hewan unggas (ayam, bebek, burung dan sebagainya) baik yang dipelihara atau yang berkeliaran di lingkungan tempat tinggal. Penyakit flu burung atau disebut juga avian flu disebabkan oleh virus grippe A. Penyebab flu burung pada unggas yang sangat ganas dan menular ke manusia dinyatakan sebagai virus grippe A subtype H5N1 sama seperti yang ditemukan pada ayam dan manusia saat terjadi wabah flu burung di Hongkong pada tahun 1997.
Gejala penyakit flu burung pada manusia mirip dengan grippe yang biasa terjadi pada manusia, antara lain akan mengalami infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) dengan gejala demam 38 ° C atau lebih, batuk, pilek, sakit tenggorokan, badan lemas, pegal linu, nyeri otot kadang-kadang disertai mencret dan muntah. Keadaan ini bisa berlanjut menjadi gejala sesak nafas yang jarang terjadi pada seseorang yang terserang flu biasa.
Untuk mencegah timbulnya penyakit akibat kontak dengan hewan peliharaan maka pemilik hewan harus menerapkan pola hidup sehat. Sebenarnya pola hidup sehat tersebut harus dilakukan semua orangutang tanpa kecuali. Namun terhadap orangutan yang memelihara hewan baik sebagai hobbi atau tujuan komersil maka ada kewajiban-kewajiban khusus yang harus dilakukan lebih dari orangutan lain yang sama sekali tidak memelihara hewan.
Pola hidup sehat maupun kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan pemilik hewan peliharaan antara lain:
1.Menjaga kebersihan lingkungan, baik kandang hewan peliharaan, rumah maupun halaman.
2. Menjaga kebersihan pribadi, seperti mencuci tangan dan kaki dengan sabun antiseptik, serta mengganti pakaian usai kontak dengan hewan peliharaan misalnya usai membersihkan kandang hewan.
3. Tempatkan hewan peliharaan dalam kandang tersendiri dan jangan membiarkannya berkeliaran di dalam rumah.
4. Lengkapi kandang hewan peliharaan dengan infected cooler untuk menampung kotoran hewan peliharaan agar-agar kotorannya tidak berserakan dimana-mana
5. Rumah pemilik hewan maupun kandang hewan hendaknya memiliki ventilasi yang cukup agar-agar sirkulasi udara dapat berjalan lancar serta sinar matahari dapat masuk ke setiap ruangan untuk mematikan beberapa jenis bibit penyakit.
6. Jika hewan peliharaan menderita sakit sesegera mungkin bawalah ke dokter hewan, atau petugas kesehatan dapat dipanggil untuk menangani hewan peliharaan yang sakit dan sebaiknya pisahkan hewan yang sakit tersebut dari hewan-hewan yang lain (dikarantina).
7. Tingkatkan pemahaman anda tentang penyakit hewan, cara mencegah penularannya serta perawatan dan pemeliharaan kesehatan selama memelihara hewan di lingkungan anda.