my picture

my picture
pribadi

Jumat, 20 Januari 2012

perkembangan teori terjadinya penyakit



Perkembangan Teori Terjadinya Penyakit

Pada mulanya konsep terjadinya penyakit didasarkan pada adanya gangguan makhluk halus atau karena kemurkaan dari Yang Maha Pencipta. Kemudian Hipocrates telah mengembangkan teori bahwa timbulnya penyakit disebabkan oleh pengaruh lingkungan yang meliputi air, udara, tanah, cuaca, dan lain sebagainya. Dikenal pula teori tentang terjadinya penyakit yang timbul karena adanya gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh manusia (teori humoral). Kemudian berkembanglah teori tentang faktor penyebab penyakit yang tidak dapat dipisahkan dengan berbagai faktor yang berperan dalam proses kejadian penyakit yang dikembangkan melalui teori ekologi lingkungan yang didasarkan pada konsep bahwa manusia berinteraksi dengan berbagai faktor penyebab dalam lingkungan tertentu dan pada keadaan tertentu akan menimbulkan penyakit tertentu pula. Konsep Penyebab dan Proses Terjadinya Penyakit

Rabu, 18 Januari 2012

metode psikologi


          

METODE PSIKOLOGI
Seperti telah disebutkan di muka, psikologi pendidikan adalah cabang psikologi. Karena psikolgi sebagai ilmu pengetahuan masih muda usianya, maka psikologi pendidikan sebagai cabangnya lebih-lebih masih muda usianya. Berhubung dengan itu, ia masih dalam proses perkembangan; di sana sini masih banyak problem yang masih memerlukan pemecahannya; masih banyak hal-hal yang masih perlu pengembangannya. Akan tetapi, walaupun ditinjau dari segi ilmu pengetahuan usianya masih sangat muda, akan tetapi pemikirannya (dalam arti yang menyangkut pendidikan dan problem jiwa) telah dipikirkan oleh orang sejak dahulu kala. Demikianlah misalnya, sampai ada yang mengatakan bahwa saat timbulnya yang mula-mula tentang psikologi pendidikan dapat diikuti jejaknya kembali pada Aristoteles. Bahwa Aristoteles sebagai seorang filsuf telah menyusun periode-periode perkembangan anak, sifat-sifat anak menurut periode dan bentuk pendidikan yang perlu diselenggarakan sesuai dengan periode-periode itu

prilaku kesehatan


PRILAKU KESEHATAN

A.    Pengertian Perilaku
Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme (makhluk hidup) yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut pandang biologis semua makhluk hidup mulai dari tumbuh-tumbuhan, binatang sampai dengan manusia itu berperilaku, karena mereka mempunyai aktifitas masing-masing. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku (manusia) adalah semua kegiatan atau aktifitas manusia, baik yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar.
Skiner (1938) seorang ahli psikologis, merumuskan bahwa perilaku merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar).

Senin, 16 Januari 2012

anatomi ginjal


a. Anatomi ginjal
1) Makroskopis
Ginjal terletak dibagian belakang abdomen atas, dibelakang peritonium, didepan dua kosta terakhir dan tiga otot-otot besar (transversus abdominis, kuadratus lumborum dan psoas mayor). Ginjal pada orang dewasa penjangnya sampai 13 cm, lebarnya 6 cm dan berat kedua ginjal kurang dari 1% berat seluruh tubuh atau ginjal beratnya antara 120-150 gram.
Bentuknya seperti biji kacang, jumlahnya ada 2 buah yaitu kiri dan kanan, ginjal kiri lebih besar dari ginjal kanan dan pada umumnya ginjal laki-laki lebih panjang dari pada ginjal wanita. Ginjal dipertahankan dalam posisi tersebut oleh bantalan lemak yang tebal. Potongan longitudinal ginjal memperlihatkan dua daerah yang berbeda yaitu korteks dan medulla.

Medulla terbagi menjadi baji segitiga yang disebut piramid. Piramid-piramid tersebut dikelilingi oleh bagian korteks dan tersusun dari segmen-segmen tubulus dan duktus pengumpul nefron. Papila atau apeks dari tiap piramid membentuk duktus papilaris bellini yang terbentuk dari kesatuan bagian terminal dari banyak duktus pengumpul (Price,1995 : 773).

candida albicans


Candida Albicans
Candida albicans adalah spesies candida yang secara normal ditemukan di mulut,
tenggorokan, usus, dan kulit laki – laki dan perempuan sehat dan sering dijumpai di vagina perempuan asimtomatik. C. albicans adalah spesies penyebab pada lebih dari 80% kasus infeksi kandida pada genitalia. Pertumbuhan berlebihan C. albicans adalah penyebab tersering vaginitis dan vulvoginitis. C. glabrata dan C. tropicalis adalah dua spesies lain yang menyebabkan vulvovaginitis. Sampai 75% perempuan dapat mengalami pa ling tidak satu kali kandiasis vulvovaginal seumur hidup mereka., dan 40% sampai 45% akan mengalamiinfeksi berulang (CDC, 1998). Secara ketat, kandidiasis tidak dianggap di tularkan secara seksual, namun, C. Albicans dapat dibiak dari penis 20% laki – laki pasangan perempuan yang mengidap vulvovaginitis kandida rekuren (Sobel, 1999).

teori kebutuhan maslow


Teori Hierarki Kebutuhan Maslow / Abraham Maslow - Ilmu Ekonomi
Tue, 23/05/2006 - 10:56pm — godam64
Menurut Abraham Maslow manusia mempunyai lima kebutuhan yang membentuk tingkatan-tingkatan atau disebut juga hirarki dari yang paling penting hingga yang tidak penting dan dari yang mudah hingga yang sulit untuk dicapai atau didapat. Motivasi manusia sangat dipengaruhi oleh kebutuhan mendasar yang perlu dipenuhi.
Kebutuhan maslow harus memenuhi kebutuhan yang paling penting dahulu kemudian meningkat ke yang tidak terlalu penting. Untuk dapat merasakan nikmat suatu tingkat kebutuhan perlu dipuaskan dahulu kebutuhan yang berada pada tingkat di bawahnya.
Lima (5) kebutuhan dasar Maslow - disusun berdasarkan kebutuhan yang paling penting hingga yang tidak terlalu krusial :

kekerasan dalam rumah tangga


KEKERASAN PADA ISTRI DALAM RUMAH TANGGA

A. Latar Belakang

Tindak kekerasan di dalam rumah tangga (domestic violence) merupakan jenis kejahatan yang kurang mendapatkan perhatian dan jangkauan hukum.  Tindak kekerasan di dalam rumah tangga pada umumnya melibatkan pelaku dan korban diantara anggota keluarga di dalam rumah tangga, sedangkan bentuk tindak kekerasan bisa berupa kekerasan fisik dan kekerasan verbal (ancaman kekerasan).  Pelaku dan korban tindak kekerasan didalam rumah tangga bisa menimpa siapa saja, tidak dibatasi oleh strata, status sosial, tingkat pendidikan, dan suku bangsa.

keselamatan dan keamanan


KESELAMATAN DAN KEAMANAN
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kebutuhan Dasar Manusia
Semester III




2.1                                 Pengertian Keselamatan dan Keamanan
Keselamatan (safety) adalah suatu keadaan/kondisi ketika seseorang, kelompok atau masyarakat terhindar dari segala bentuk ancaman bahaya / kecelakaan. Kecelakaan merupakan kejadian yang tidak dapat diduga dan tidak diharapkan yang dapat menimbulkan kerugian, sedangkan keamanan (security) adalah keadaan aman dan tentram bebas dari ancaman/ penyakit. Untuk dapat mendukung keselamatan dan keamanan diperlukan kerja area sensori motorik yang baik pada korteks serebri.

keperawatan gawat darurat


Keperawatan Gawat Darurat
A.    PENGERTIAN
 Gawat : keadaan karena cidera /tidak yang mengancam nyawa pasien
Darurat: keadaan karena cedera /tidak. Dan butuh pertolongan segera
Gawat darurat :  mengancam nyawa seseorang dan butuh pertolongan segera
Keperawatan gawat darurat adalah Pelayanan keperawatan yang diberikan kepada individu dan keluarga/orang terdekat yang diperkirakan atau sedang mengalami keadaan yang mengancam kehidupan, dan terjadi secara mendadak dalam suatu lingkungan yang tidak dapat dikendalikan
Ketika kejadian segera periksa ABC :
AIR WAY : bebaskan jalan nafas
BREATHING : beri nafas bantuan ( oksigen )
CIRCULATION : pijat jantung posisi shock
Prinsip gawat darurat
Cermat : tenang dan tidak panic
Cepat : tidak tertunda dan hati hati
Tepat : tata cara yang di tetapkan tidak menyimpang dari kaidah langkah langkah P3K
Cakupan KGD 
  • Meliputi menetapkan diagnosis keperawatan dan manajemen respons klien/keluarga terhadap kondisi kesehatan yang terjadi mendadak
  • Pelayanan keperawatan gawat darurat tidak terjadwal dan biasanya dilakukan di ruangan gawat darurat (emergency),
Kondisi Kedaruratan 
  • Suatu kondisi dimana terjadi gangguan integritas fisiologis atau psikologis secara mendadak
  • Rentang area pelayanan gawat darurat
Proses Keperawatan Gawat Darurat, dipengaruhi oleh
  • Waktu yang terbatas
  • Kondisi klien yang memerlukan bantuan segera
  • Kebutuhan pelayanan yang definitif di unit lain (OK, ICU)
  • Informasi yang terbatas
  • Peran dan sumber daya
Sasaran Pelayanan Gawat Darurat
  • Ketepatan resusitasi efektif dan stabilisasi klien gawat dan yang mengalami perlukaan
Aspek Psikologis Pada Situasi Gawat Darurat
  • Cemas
cemas sering dialami oleh hampir semua manusia. Perasaan tersebut ditandai oleh rasa ketakutan yang difius, tidak menyenangkan, seringkali disertai oleh gejala otonomik, seperti nyeri kepala, berkeringat, palpitasi, gelisah, dan sebagainya. Kumpulan gejala tertentu yang ditemui selama kecemasan cenderung bervaniasi, pada setiap orang tidak sama.
  • Histeris
Dalam penggunaan sehari-hari nya histeria menjelaskan ekses emosi yang tidak terkendali. Orang yang "histeris" sering kehilangan kontrol diri karena ketakutan yang luar biasa karena suatu kejadian atau suatu kondisi
  • Mudah marah
Hal ini terjadi apabila seseorang dalam kondisi gelisah dan tidak tahu apa yang harus di perbuat
  • Pengkajian terhadap prioritas pelayanan
Perubahan tanda vital yang signifikan (hipo/hipertensi, hipo/hipertermia, disritmia, distres pernafasan)
  • Perubahan/gangguan tingkat kesdaran (LOC)
  • Nyeri dada terutama pada pasien berusia > 35 tahun
  • Nyeri yang hebat
  • Perdarahan yang tidak dapat dikendalikan dengan penekanan langsung
  • Kondisi yang dapat memperburuk jika pengobatan ditangguhkan
  • Hilang penglihatans secara tiba-tiba
  • Perilaku membahayakan, menyerang
  • Kondisi psikologis yang terganggu

Triage
Tujuan triage adalah untuk menetapkan tingkat atau derajat kegawatan yang memerlukan pertolongan kedaruratan
Dengan triage tenaga kesehatan akan mampu :
  • Menginisiasi atau melakukan intervensi yang cepat dan tepat kepada pasien
  • Menetapkan area yang paling tepat untuk dapat melaksanakan pengobatan lanjutan
  • Memfasilitasi alur pasien melalui unit gawat darurat dalam proses penanggulangan/pengobatan gawat darurat
Sistem Triage dipengaruhi
  • Jumlah tenaga profesional dan pola ketenagaan
  • Jumlah kunjungan pasien dan pola kunjungan pasien
  • Denah bangunan fisik unit gawat darurat
  • Terdapatnya klinik rawat jalan dan pelayanan medis
Prinsip umum manajemen kedaruratan (kecelakaan)
  • Bersikap tenang tapi cekatan dan berfikir sebelum bertindak (jangan panik)
  • Sadari peran perawt dalam menghadapi korban dan wali/saksi
  • Lakukan pengkajian yang cepat dan cermat terhadap masalah yang mengancam jiwa (henti napas, nadi, perdarahan hebat dan keracunan)
  • Lakukan tindakan penyelamatan jiwa/kehidupan
  • Lakukan pengkajian sistematik sebelum melakukan tindakan menyeluruh
  • Pertahankan korban pada posisi datar atau sesuai posis yang cocok (kecuali jika ada orthopnea) lindungi korban dari kedinginan
  • Jika korban sadar, jelaskan apa yang terjadi berikan bantuan untuk menenangkan dan yakinkan akan ditolong
  • Hindari mengangkat/memindahkan yang tidak perlu, memindahkan hanya jila ada kondisi yang membahayakan
  • Jangan diberi minum jika terdapat trauma abdomen atau diprakirakan kemungkinan tindakan anestesi umum dalam waktu dekat
  • Jangan dipindahkan (ditanfortasi) sebelum pertolongan pertama selesai dilakukan dan terdapat alat tranportasi yang memadai
Disaster
  • Bencana
  • Alam
  • Perbuatan manusia
  • Kejadian tiba-tiba, mengagetkan, merusak, membahayakan kehidupan (nywa dan harta benda)
  • Efeksamping sangat tergantung dari luas dan beratnya bencana serta kesiapan komunitas/ masyarakat menghadapi bencana
Perencanaan penanggulangan bencana di komunitas
  • Pembentukan komite atau tim penanggulangan bencana
  • Mengidentifikasi kemungkinan bahaya bencana pada daerah tersebut
  • Mengadakan latihan/simulasi penanggulangan bencana (termasuk cara meminta bantuan, jaringan komunikasi
Penanggulangan saat kejadian
  • Pengelolaan jaringan komunikasi yang efektif
  • Blok daerah bencana
  • Mengupayakan jaringan tranportasi yang terbuka tapi terorganisir
  • Pelaksanaan triage
  • Triage komunitas pada disaster
Kategori
  1. Yang memerlukan tindakan segera (akan memburuk jika tidak segera ditanggulangi)
  2. Serius yang memerlukan tranportasi segera setelah diatasi pertolongan pertama
  3. Masalah minimal yang dapat ditanggulangi masyarakat
  4. Kategori yang dapat ditangguhkan
  • Disaster
  • Mekanisme
  • Alami
  • Buatan Manusia
  • Jumlah
  • Cidera yang disebabkan

·         SISTEM PENANGGULANGAN PENDERITA GAWAT DARURAT

Tercapainya suatu pelayanan kesehatan yang optimal, terarah dan terpadu bagi setiap anggota masyarakat yang berada daam keadaan gawat darurat.
Upaya pelayanan kesehatan pada penderita gawat darurat pada dasarnya mencakup suatu rangkaian kegiatan yang harus dikembangkan sedemikian rupa sehingga mampu mencegah kematian atau cacat yang mungkin terjadi.
·         Cakupan pelayanan kesehatan yang perlu dikembangkan meliputi:
a. Penanggulangan penderita di tempat kejadian
b. Transportasi penderita gawat darurat dan tempat kejadian kesarana kesehatan yang lebih memadai.
c. Upaya penyediaan sarana komunikasi untuk menunjang kegiatan penanggulangan penderita gawat darurat.
d. Upaya rujukan ilmu pengetahuan,pasien dan tenaga ahli
e. Upaya penanggulangan penderita gawat darurat di tempat rujukan (Unit Gawat Darurat dan ICU).
f. Upaya pembiayaan penderita gawat darurat.

penyakit yang di sebabkan oleh virus


Untuk mencegah timbulnya penyakit akibat kontak dengan hewan peliharaan maka pemilik hewan harus menerapkan pola hidup sehat. Sebenarnya pola hidup sehat tersebut harus dilakukan semua orangutan tanpa kecuali.
BERBAGAI jenis hewan yang dipelihara, baik yang ditempatkan di dalam rumah ataupun di luar rumah dapat menularkan berbagi jenis penyakit kepada manusia yang disebut dengan istilah zoonosis. Penyakit-penyakit seperti toksoplasmosis dapat ditularkan oleh anjing dan kucing, penyakit hydrophobia ditularkan oleh anjing, kucing dan kera, flu burung oleh beberapa jenis unggas, dan sejumlah penyakit zoonosis lainnya.
Munculnya berbagai penyakit zoonosis tersebut menimbulkan keragu-raguan bagi sebagian orangutan untuk memelihara hewan kesayangannya. Bahkan saat ini banyak penggemar hewan kesayangan yang mulai meninggalkan hobbi memelihara hewan seiring makin maraknya pemberitaan penyakit zoonosis diberbagai media.
Orang-orang yang hendak memelihara hewan kesayangannya hendaknya memahami bahwa banyak sekali penyakit yang dapat ditularkan oleh hewan tersebut kepada manusia di sekitarnya. Penyakit tersebut dapat berupa penyakit yang ringan saja seperti penyakit kulit (dermatomikosis) sampai penyakit berat dan mematikan seperti flu burung.
Berikut ini contoh-contoh penyakit yang dapat ditularkan oleh hewan peliharaan.
1. Toksoplasmosis, adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh suatu parasit protozoa bersel tunggal yang dikenal dengan nama Toxoplasma gondi. Penyakit ini telah menyebar ke seluruh dunia dan kejadiannya akan meningkat pada musim panas kemudian akan menurun pada musim dingin dan pada daerah pegunungan. Selama ini, hewan yang dikenal dapat menularkan penyakit toksoplasmosis hanyalah kucing saja, meskipun hewan berdarah panas lainnya seperti burung dan bermacam mamalia bahkan termasuk manusia bisa menjadi sumber penular penyakit toksoplasmosis tersebut.
Penyakit toksoplasmosis ini perlu mendapat perhatian apabila menyerang ibu-ibu yang sedang hamil. Ibu yang terkena toksoplasmosis sebelum kehamilan umumnya tidak berakibat buruk jika dia hamil, namun dia telah sembuh dan tubuhnya sudah memiliki antibodi terhadap penyakit ini. Tapi apabila tubuhnya belum memiliki antibodi, dan ibu tersebut terserang penyakit toksoplasmosis pada awal kehamilan, meski tidak menunjukkan gejala klinis apapun, maka toksoplasmosis akan ditularkan kepada anaknya. Abortus ( gugurnya kehamilan) bisa saja terjadi, tapi anak juga bisa lahir selamat namun dapat mengalami hidrocephalus (perbesaran kepala), kebutaan maupun cacat genial.
2. Cacingan, sejumlah parasit seperti askaris yang menyebabkan cacing gelang dan anchylostoma spp (cacing kait) seringkali menyerang anjing dan kucing. Cacing golongan askaris merupakan cacing yang paling sering menghuni saluran pencernaan anjing dan kucing.
Cacing ini harus diwaspadai karena sebagian dari mereka dapat menular ke manusia terutama anak-anak. Pencegahan penyakit ini adalah dengan cara menjaga kebersihan baik pakan hewan maupun lingkungan sekitar tempat tinggal hewan peliharaan. Contoh sederhana yang dapat diterapkan untuk mencegah penularan cacing kepada manusia adalah senantiasa mencuci tangan sebelum makan, atau mencuci bahan-bahan makanan seperti sayuran sebelum mengolahnya.
3. Skabies, merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau, suatu parasit yang sangat kecil yang dinamakan sarcoptes scabei. Parasit ini sangat kecil sekali sehingga sangat sukar dilihat dengan mata biasa. Parasit ini selalu memilih berkembang dipermukaan tubuh, misalnya pada kelinci dan kambing akan menyerang muka dan daun telinga, pada anjing akan menyerang kaki, moncong dan pangkal ekor.
Hewan maupun manusia yang terserang penyakit ini menunjukkan gejala gatal-gatal dan akan bertambah gatal ketika di garuk. Lokasi penyakit ini terutama pada jari-jari tangan, tumit, ketiak, siku, pinggang maupun pergelangan tangan.
4. Lyssa, penyakit ini dikenal juga dengan sebutan penyakit anjing gila. Penyakit ini telah menyebar ke seluruh dunia terutama negara-negara yang sedang berkembang. Madness dapat menular dari hewan yang terserang virus hydrophobia (anjing) kepada manusia, melalui kontak dengan air liur hewan penderita. Penularan juga mungkin saja terjadi lewat udara dan cangkok harmonium tertentu (transplantasi kornea). Bila manusia sudah terkena virus lyssa akibat kontak dengan air liur anjing, misalnya karena digigit, maka gejala klinis yang dialami dapat berupa gangguan psikologis seperti merasa khawatir menjadi gila, sakit kepala dan demam, meningkatnya kepekaan terhadap sinar dan suara kemudian terjadi dilatasi (pelebaran) schoolchild mata dan berlanjut kekejangan otot secara umum termasuk otot pernafasan hingga timbul kematian.
5. Flu burung, merupakan penyakit yang ditularkan oleh hewan unggas (ayam, bebek, burung dan sebagainya) baik yang dipelihara atau yang berkeliaran di lingkungan tempat tinggal. Penyakit flu burung atau disebut juga avian flu disebabkan oleh virus grippe A. Penyebab flu burung pada unggas yang sangat ganas dan menular ke manusia dinyatakan sebagai virus grippe A subtype H5N1 sama seperti yang ditemukan pada ayam dan manusia saat terjadi wabah flu burung di Hongkong pada tahun 1997.
Gejala penyakit flu burung pada manusia mirip dengan grippe yang biasa terjadi pada manusia, antara lain akan mengalami infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) dengan gejala demam 38 ° C atau lebih, batuk, pilek, sakit tenggorokan, badan lemas, pegal linu, nyeri otot kadang-kadang disertai mencret dan muntah. Keadaan ini bisa berlanjut menjadi gejala sesak nafas yang jarang terjadi pada seseorang yang terserang flu biasa.
Untuk mencegah timbulnya penyakit akibat kontak dengan hewan peliharaan maka pemilik hewan harus menerapkan pola hidup sehat. Sebenarnya pola hidup sehat tersebut harus dilakukan semua orangutang tanpa kecuali. Namun terhadap orangutan yang memelihara hewan baik sebagai hobbi atau tujuan komersil maka ada kewajiban-kewajiban khusus yang harus dilakukan lebih dari orangutan lain yang sama sekali tidak memelihara hewan.
Pola hidup sehat maupun kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan pemilik hewan peliharaan antara lain:
1.Menjaga kebersihan lingkungan, baik kandang hewan peliharaan, rumah maupun halaman.
2. Menjaga kebersihan pribadi, seperti mencuci tangan dan kaki dengan sabun antiseptik, serta mengganti pakaian usai kontak dengan hewan peliharaan misalnya usai membersihkan kandang hewan.
3. Tempatkan hewan peliharaan dalam kandang tersendiri dan jangan membiarkannya berkeliaran di dalam rumah.
4. Lengkapi kandang hewan peliharaan dengan infected cooler untuk menampung kotoran hewan peliharaan agar-agar kotorannya tidak berserakan dimana-mana
5. Rumah pemilik hewan maupun kandang hewan hendaknya memiliki ventilasi yang cukup agar-agar sirkulasi udara dapat berjalan lancar serta sinar matahari dapat masuk ke setiap ruangan untuk mematikan beberapa jenis bibit penyakit.
6. Jika hewan peliharaan menderita sakit sesegera mungkin bawalah ke dokter hewan, atau petugas kesehatan dapat dipanggil untuk menangani hewan peliharaan yang sakit dan sebaiknya pisahkan hewan yang sakit tersebut dari hewan-hewan yang lain (dikarantina).
7. Tingkatkan pemahaman anda tentang penyakit hewan, cara mencegah penularannya serta perawatan dan pemeliharaan kesehatan selama memelihara hewan di lingkungan anda.


stratifikasi sosial


BAB II

1.PENGERTIAN STRATIFIKASI SOCIAL
Pada dasarnya , Tuhan menciptakan manusia dengan derajat yang sama.namun kenyataan yang terjadi di masyarakat menunjukan adanya penghargaan yang berbeda terhadap kelompok individu berdasarkan kelebihannya yang di milikinya.
Kelebihan itu bisa berupa kekayaan ,Kekuasaan,keturunan(kehormatan),dan pendidikan.Adanya penilaian yang berbeda dari suatu kelompok terhadap kelompok lain berdasarkan sesuatu yang di anggap lebih,mengakibatkan suatu pola pengelompokan masyarakat yang di sebut sebagai stratifikasi social atau pelapisan social,dengan demikian dapat kita katakana bahwa stratifikasi social adalah pembedaan /pengelompokan masyarakat ke dalam lapisan-lapisan social secara bertingkat
MAX WEBER mendefinisikan stratifikasi social sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu  system social tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirearki menurut dimensi kekuasaan , hak istimewa dan prestise
CUBER mendefinisikan stratifikasi social sebagai suatu pola penempatan kategotri kelas soaial berdasarkan hak-hak yang berbeda.
PITRIM  A SOROKIN mendefinisikan stratifikasi social sebagai pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarki)
            Perwujudan pelapisan di dalam masyarakat di kenal dengan istilah kelas social .
Kelas social terdiri atas :
A.    Kelas social tinggi (upper class) misalnya: pejabat/penguasa , pengusaha kaya
B.     Kelas social menengah (middle class) misalnya: kaum intelektual(dosen,peneliti,mahasiswa,pengusaha kecil dan menengah serta pegawai negri
C.     Kelas social rendah (lower class) misalnya: buruh dan pedagang kecil










2. FAKTOR PENYEBAB STRATIFIKASI SOSIAL
            Stratifikasi social dapat muncul dengan sendirinya sebagai akibat dari proses yang terjadi dalam masyarakat. Faktor-faktor penyebabnya adalah kemampuan atau kepandaian ,umur , fisik, jenis kelamin, sifat keaslian keanggotaan masyarakat dan harta benda.
Contoh : seseorang yang memiliki fisik yang kuat dapat melindungi orang yang lemah, dan orang yang pandai dan bijaksana akan di jadikan pemimpin dalam masyarakat.dengan demikian,akan terbentuk lapisan masyarakat berdasarkan kemampuan tertentu
Dalam perkembangan selanjutnya,stratifikasi social sengaja di bentuk sebagai subsistem social untuk mewujudkan tujuan tertentu.
Contoh : kekuasaan dalam system pemerintahaan.sistem pemerintahan sengaja di buat hierarki dan birokratis sehingga pembagian kekuasaan lebih jelas dan lebih mudah di pertanggung jawabkan.
Beberapa kondisi yang mendorong terciptanya stratifikasi social dalam masyarakat menurut Huky (1982)adalah sebagai berikut
A.    Perbedaan ras dan budaya, perbedaan ciri biologis seperti warna kulit,latar blakang etnis dan budaya pada masyarakat tertentu dapat mengakibatkan kelas tertentu
Contoh:kelas social atas dasar warna kulit pada masyarakat Afrika Selatan pada masa apartheid atau anggapan masyarakat Eropa sebelum perang dunia II,pada masa itu, kaum kulit putih di anggap lapisan masyarakat paling atas
B.     Pembagian tugas yang tersepesialisasi.spesialisasi berkaitan dengan fungsi kekuasaan dan status dalam stratifikasi social. Perbedaan posisi ataupun status anggota masyarakat berdasarkan pembagian kerja ini terdapat dalam setiap masyarakat,baik pada masyarakat primitive maupun pada masyarakat yang sudah maju
C.     Kelangkaan.Stratifikasi lambat laun terjadi karna alokasi hak dan kekuasaan yang jarang atau langka . kelangkaan ini terasa bila masyarakat mulai membedakan posisi, alat-alat kekuasaan , dan fungsi-fungsi yang ada dalam waktu yang sama. kondisi yang mengandung perbedaan hak dan kesempatan di antara anggota masyarakat dapat menciptakan stratifikasi social





3. DASAR  STRATIFIKASI SOSIAL DALAM MASYARAKAT
            Dasar stratifikasi sosial dalam masyarakat di sebabkan oleh adanya sesuatu yang di hargai lebih,misalnya kekayaan,ilmu pengetahuan atau kekuasaan. Ukuran yang di paki untuk menggolongkan seseorang pada suatu lapisan tertentu adalah ukuran kumulatif dan bukan ukuran tunggal .
Contohnya: orang kaya biasanya lebih mudah memiliki kekuasaan , pendidikan , bahkan kehormatan
A.    Kekayaan

Criteria kekayaan berkaitan erat dengan pendapatan. Semakin beser pendapatan seseorang, makin besar pula kesempatan baginya untuk memiliki sebanyak mungkin harta benda. Selain itu, semakin besar pula peluang untuk menduduki strata atas. Masyarakat menepatkan orang kaya pada lapisan masyarakat atas. Kriteria umum yang biasa di gunakan untuk menepatkan seseorang pada lapisan ini antara lain rumah dan parabot yang mewah,mobil mewah, simpanan dalam bentuk kepemilikan tanah yang luas, dan nilai pajak yang besar. kelompok masyarakat tersebut sering di sebut konglomerat
Sebaliknya orang yang tidak memiliki harta akan menepati lapisan masyarakat bawah,seperti golongan buruh atau golongan rakyat jelata


B.     Kekuasaan
Kekuasaan berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk menentukan kehendaknya terhadap orang lain (yang di kuasai). Keluasaan di dukung oleh unsure lain seperti kedudukan atau posisi dalam masyarakat , kekayaan yang di miliki , kepandaian , bahkan kelicikan. Anggota masyarakat yang memiliki kekuasaan dan wewenang besar akan menempati lapisan social yang paling atas. Sebaliknya anggota masyarakat yng tidak mempunyai kekuasaan atau hanya menjadi bawahan akan menepati lapisan yang lebih rendah

C.     Keturunan
Dalam masyarakat feudal anggota masyarakat dari kekuarga raja atau kaum bangsawan akan menepati lapisan atas. Contoh : konkret feodalisme dalam hal keturunan adalah gelar andi pada masyarakat bugis , raden pada masyarakat jawa , tengku pada masyarakat aceh. Umumnya masyarakat menyebutnya denga ungkapan “berdarh biru” hal semacam itu juga terdapat pada masyarakat Bali yang membagi masyarakatnya kedalam  kasta brahmana , ksatria , waisya dan sudra , dalam masyarakat tersebut brahmanalah yang paling di hormati

D.    Pendidikan
Dalam masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan atau pendidikan, orang yang memiliki keahlian atau profesi akan mendapatkan penghargaan yang lebih besar di bandingkan dengan orang yang tidak memiliki keahliaan, pendidikian rendah , atupun buta huruf
E.     Contoh : orang yang termasuk golongan ini dalah peneliti, cendikiawan , atau dosen , dokter ,hakim serta atlit

STATUS ATAU KEDUDUKAN
Status atau kedudukan menunjukan hak dan kewajiban seseorang dalam masyarakat.pada semua sisitem social,pasti terdapat berbagai macam kedudukan atau status seperti anak , istri dan suami, status dan kewajiban ini akan selalu di kaitkan dengan hak-hak dan kewajiban tertentu, misalnya seseorang yang berkedudukan sebagai suami memiliki kewajiban melindungi istri dan mendidik anak.
Cara-cara memperoleh statuss atau kedudukan:
A.    Ascribed status adalah kedudukan  yang di peroleh secara otomatis tanpa adanya usaha .kedudukan itu sudah di peroleh sejak lahir(gelar bangsawan)
B.     Achieved status adalah kedudukan yang di peroleh seseorang dengan usaha ataupun di sengaja(biasanya berupa kedudukan yang di peroleh mmelalui pendidikan misalnya dokter)
C.     Assigned status merupakan kombinasi dari perolehan status melalui usaha dan status yang di peroleh secara otomatis(berupa tanda jasa atau perjuangan memenuhi kebuutuhan dan kepentingan masyarakat  contohnya gelar pahlawan atau siswa teladan)

KONFLIK STATUS
Dalam kehidupan masyarakat selalu ada benturan-benturan atau pertentangan yang di alami seseorang yang berkaitan dengan status yang di milikinya.hal ini di sebut konflik status
            Konflik status dapat di bedakan menjadi konflik status bersifat individual,antarkelompok dan antar individu
A.    Konflik status individual adalah konflik status yang di di rasakan seseorang dalam batinnya sendiri
Contoh : Seorang wanita harus memilih sebagai ibu rumah tangga atau bekerja di kantor

B.     Konflik status antar kelompok adalah konflik kedudukan atau status yang terjadi antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain
Contoh:Peraturan yang di keluarkan oleh suatu department bertentangan dengan peraturan department lain sehingga menimbulakn konflik antar keduanya

C.     Konflik status antar individu adalah konflik status yang terjadi antara individu yang satu dengan yang lain
Contoh:Seorang istri bertengkar dengan suaminya mengenai masalah kenakalan anaknya , seorang polisi menangkap penjahat dalam mewujudkan keamanan padahal penjahat itu adalah sahabatnya

Orang biasanya menggunakan symbol-simbol tertentu untuk menunjukan kedudukannya di dalam masyarakat, symbol-simbol tersebut bisa berupa tingkah laku yang menjadi cirri khas status yang di sandang . contoh : symbol berupa tingkah laku misalnya gaya bicara , cara berpakaian , cara bergaul , cara mengatur rumah
Hal ini di sebut symbol status misalnya dokter memakai pakaian berwarna putih dengan model khusus

PERANAN (ROLE)
Dalam konsep kedudukan , peranan merupakan aspek yang dinamis. Peranan dalah tingkah laku yang di harapakan dari oranng yang memiliki kedudukan atau status . apabila seseorang melaksanakan hak-hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya, maka ia telah menjalankan peranannya.
Kedudukan dan peranan merupkan 2 hal yang tidak dapat di pisahkan.tidak ada peranan tanpa kedudukan , kedudukan tidak berfungsi sebagai peranan contoh :dalam kelas ,seorang siswa tidak akan bisa mengatur ketertiban jika ia tidak memiliki status sebagai ketua kelas
Konflik peranan timbul apabila orang harus memilih peranan dari status-status yang di milikinya umumnya konfik timbul ketika peranan-peranan itu saling bertentangan hal ini umumnya terjadi ketika seseorang sedang merasa tertekan karna menggangap dirinya tidak mampu melaksanakan peran yang di berikan oleh masyarakat.akibatnya ia tidak melaksanakan peranannya dengan sempurna
Contoh : ibu nina adalah seorang guru di salah satu SMA , ketika putrinya sedang sakit, ia harus memilih untuk mengajar atau menemani putrinya berobat,pada saat ia menemani putrinya berobat ia mengalami konflik batin karna ia tidak bisa menjalankan perananya sebagai seorang guru
SIFAT STRATIFIKASI SOSIAL
Menurut Soerjono Soekanto di lihat dari sifatnya, stratifikasi social di bedakan menjadi stratifikasi social tertutup dan terbuka serta stratifikasi campuran
1.      Stratifikasi social tertutup ( closed social stratification )
Stratifikasi social adalah bentuk strata anggota yang anggota dari setiap stratanya sulit mengadakan mobilitas vertical.mobilitas merela hanya terbatas pada ,mobilitas horizontal. Karena itu, stratifikasi social ini bersifat diskriminatif. Misalnya system kasta pada orang india , masyarakat rasialis , dan masyarakat feudal
2.      Stratufikasi social terbuka ( opened social stratification )
Stratifikasi ini bersifat demokratis.kemungkinan mobilitasnya sangat besar, maksudnya setiap anggota masyarakat dapat bebas berpindah strata social baik vertical maupun horizontal
Contoh:stratifikasi social terbuka adalah seseorang yang berusaha menjadi orang kaya dengan bekerja keras dan menuntut ilmu
3.      Stratifikasi social campuran
Stratifkasi social campuran merupakan kombinasi campuran antara stratifikasi tertutup dan terbuka, seperti anggota kasta Brahmana mempunyai kedudukan yang terhormat pindah ke Jakarta , ia harus menyesuaikan diri dengan aturan kelompok masyarakat yang baru, ia akan di perlakukan sesuai dengan kedudukannya yang baru


FUNGSI STRATIFIKASI SOSIAL
a)      distribusi hak-hak istimewa yang objektif,seperti menentukan penghasilan, Tingkat kekayaan, keselamatan dan wewenang
b)      Menjadi system pertanggaan pada strata yang berhubungan dengan kewibawaan dan penghargaan
c)      Kriteria system pertentangan, yaitu apakah di dapat melalui kualitas pribadi, keanggotaan kelompok,kerabat tertentu, milik, wewenang, atau kekuasaan
d)     Penentu lambang-lambang(symbol status ) atau kedudukan, seperti tingkah laku,cara berpakaian, dan bentuk rumah
e)      Penentu tingkat mudah dan sukarnya bertukar kedudukan
f)       Alat solidaritas di antara individu-individu atau kelompok yang menduduki system social yang sama dalam masyarakat



WUJUD STRATIFIKASI SOSIAL
Kita telah membahas bahwa perwujudan dari stratifikasi social dalah kelas-kelas social. Hal itu dapat kita lihat dari segi ekonomi dan social serta politik , berikut adalah uraiannya
Ekonomi
Pembagian atau stratifikassi masyarakat berdasarkan ekonomi akan membedakan masyarakat atas kepemilika harta, masyarakat dapat di bagi menjadi 3 kelas
·         Kelas atas terdiri dari kelompok orang kaya yang dengan leluasa dapat memenuhi kebutuhan hidupnya,bahkan secara berlebihan
·         Kelas menengah terdiri dari kelompok orang-orang yang berkecukupan yang sudah bisa memenuhi kebutuhan pokok (primer)
·         Kelas bawah terdiri dari kelompok orang miskin yang masih ekum dapat memenuhi kebutuhab pokok (primer)

Secara umum pelapisan masyarakat di Negara-negara demokratis meliputi 6 golongan yaitu
·         Elit meliputi orang kaya dan orang yang menepati kedudukan /pekerjaan yang oleh masyarakat sangat di nilai dan sangat di hargai
·         Professional meliputi orang yang berziarah dan bergelar serta orang-orang dari dunia yang berhasil
·         Semi professional meliputi para pegawai kantor,pedagang,teknisi yang berpendidikan menengah, dan mereka yang tidak bergelar
·         Skill meliputi orang-orang yang memiliki keterampilan mekanis, teknisi dan kapster
·         Semi skill meliputi kerja pabrik tanpa keterampilan, supir, pelayanan restoran
·         Unskill meliputi pramuwisma. Tukang kebun, pasukan kuning (pegawai kebersihan jalan)

Social
Pelapisan masyarakat secara social ialah system pengelompokan masyarakat menurut status , umumnya nilai status seseorang dalam masyarakat di ukur dari prestise atau gengsi.
Contoh: orang lebih suka bekerja di pemerintahan yang bekerja di blakang meja dari pada menjadi tukang bangunan.walupun mungkin yang di peroleh tukang bagunan lebih besar dari pada gaji yang di peroleh  seorang pegawai pemerintahan , hal ini berkaitan dengan anggapan masyarakat bahwa pekerjaan di blakang meja lebih bergengsi dari pada pekerjaan kasar


POLITIK
Secara politik,pelapisan masyarakat di dasarkan pada wewenang dan kekuasaan . makin besar wewenang atau kekuasaan seseorang, makin tinggi juga lapisan sosialnya. Masyarakat yang memiliki wewenang atau kuasa umumnya ditempatkan pada lapisan masyarakat atas,kelompok ini mencakup para penjabat eksekutif,baik di tinggkat desa maupun di tinggkat pusat.
Pembagian yang paling jelas tentang pelapisan berdasarkan kuasa atau wewenang dapat kita lihat pada hirearki militer. Lapisan atas di tempati oleh perwira mulai dari kapten hinggan jendral, lapisan menengah di tempati oleh bintara mulai dari sersan dua sampai sersan mayor.lapisan bawaah di tempati oleh prajurit sampai kopral kepala.


SISTEM STRATIFIKASI YANG PERNAH ADA DI INDONESIA
SISTEM STRATIFIKASI PADA MASYARAKAT PERTANIAN
Berdasarkan kepemilikan tanah, masyarakat pertanian dapat di bagi menjadi 3 lapisan yaitu :
·         Lapisan tertinggi yaitu kaum petani yang memiliki tanah pertanian dan rumah
·         Lapisan menengah yaitu kaum petani yang tidak memiliki tanah pertanian namun memiliki tanah pekarangan dan rumah
·         Lapisan terendah yaitu kaum petani yang tidak memiliki tanah pertanian dan pekarangan untuk rumah
Pelapisan social masyarakat pertanian berdasarkan criteria ekonomi adalah sebagai berikut:
·         Lapisan pertama yang terdiri dari kaum elit desa yang memiliki cadangan pangan dan perkembangan usaha
·         Lapisan kedua yang terdiri dari orang yang hanya memiliki cadangan makanan saja
·         Lapisan ketiga yang terdiri dari orang yang tidak memiliki ccadangan pangan dan cadangan usaha,dan mereka bekerja untuk memenuhi kebutuhan konsumsi perutnya agar tetap hidup


SYSTEM STRATIFIKASI SOCIAL DALAM MASYARAKAT FEODAL
·         Raja dan kaum bangsawan merupakan pusat kekuasaaan yang harus di taati dan di hormati oleh rakyatnya karna raja mempunyai hak istimewa
·         Terdapat lapisan utama, yakni raja dan kaum bangsawan (kaum feodal) dan lapisan yang di bawahnya yakni rakyatnya
·         Adanya pola ketergantungandan patrimonalistik artinya kaum feudal merupakan tokoh panutan yang harus di segani,sedangkan rakyat harus hidup menghamba dan selalu pada posisi di rugikan
·         Terdapat pola hubungan antar kelompok yang diskriminatif,yaitu kaum feudal memperlakukan bawahannya secara tidak adil dan cenderung semenang menang
·         Golongn bawah cenderung memiliki system stratifikasi tertutup