my picture

my picture
pribadi

Senin, 16 Januari 2012

stratifikasi sosial


BAB II

1.PENGERTIAN STRATIFIKASI SOCIAL
Pada dasarnya , Tuhan menciptakan manusia dengan derajat yang sama.namun kenyataan yang terjadi di masyarakat menunjukan adanya penghargaan yang berbeda terhadap kelompok individu berdasarkan kelebihannya yang di milikinya.
Kelebihan itu bisa berupa kekayaan ,Kekuasaan,keturunan(kehormatan),dan pendidikan.Adanya penilaian yang berbeda dari suatu kelompok terhadap kelompok lain berdasarkan sesuatu yang di anggap lebih,mengakibatkan suatu pola pengelompokan masyarakat yang di sebut sebagai stratifikasi social atau pelapisan social,dengan demikian dapat kita katakana bahwa stratifikasi social adalah pembedaan /pengelompokan masyarakat ke dalam lapisan-lapisan social secara bertingkat
MAX WEBER mendefinisikan stratifikasi social sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu  system social tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirearki menurut dimensi kekuasaan , hak istimewa dan prestise
CUBER mendefinisikan stratifikasi social sebagai suatu pola penempatan kategotri kelas soaial berdasarkan hak-hak yang berbeda.
PITRIM  A SOROKIN mendefinisikan stratifikasi social sebagai pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarki)
            Perwujudan pelapisan di dalam masyarakat di kenal dengan istilah kelas social .
Kelas social terdiri atas :
A.    Kelas social tinggi (upper class) misalnya: pejabat/penguasa , pengusaha kaya
B.     Kelas social menengah (middle class) misalnya: kaum intelektual(dosen,peneliti,mahasiswa,pengusaha kecil dan menengah serta pegawai negri
C.     Kelas social rendah (lower class) misalnya: buruh dan pedagang kecil










2. FAKTOR PENYEBAB STRATIFIKASI SOSIAL
            Stratifikasi social dapat muncul dengan sendirinya sebagai akibat dari proses yang terjadi dalam masyarakat. Faktor-faktor penyebabnya adalah kemampuan atau kepandaian ,umur , fisik, jenis kelamin, sifat keaslian keanggotaan masyarakat dan harta benda.
Contoh : seseorang yang memiliki fisik yang kuat dapat melindungi orang yang lemah, dan orang yang pandai dan bijaksana akan di jadikan pemimpin dalam masyarakat.dengan demikian,akan terbentuk lapisan masyarakat berdasarkan kemampuan tertentu
Dalam perkembangan selanjutnya,stratifikasi social sengaja di bentuk sebagai subsistem social untuk mewujudkan tujuan tertentu.
Contoh : kekuasaan dalam system pemerintahaan.sistem pemerintahan sengaja di buat hierarki dan birokratis sehingga pembagian kekuasaan lebih jelas dan lebih mudah di pertanggung jawabkan.
Beberapa kondisi yang mendorong terciptanya stratifikasi social dalam masyarakat menurut Huky (1982)adalah sebagai berikut
A.    Perbedaan ras dan budaya, perbedaan ciri biologis seperti warna kulit,latar blakang etnis dan budaya pada masyarakat tertentu dapat mengakibatkan kelas tertentu
Contoh:kelas social atas dasar warna kulit pada masyarakat Afrika Selatan pada masa apartheid atau anggapan masyarakat Eropa sebelum perang dunia II,pada masa itu, kaum kulit putih di anggap lapisan masyarakat paling atas
B.     Pembagian tugas yang tersepesialisasi.spesialisasi berkaitan dengan fungsi kekuasaan dan status dalam stratifikasi social. Perbedaan posisi ataupun status anggota masyarakat berdasarkan pembagian kerja ini terdapat dalam setiap masyarakat,baik pada masyarakat primitive maupun pada masyarakat yang sudah maju
C.     Kelangkaan.Stratifikasi lambat laun terjadi karna alokasi hak dan kekuasaan yang jarang atau langka . kelangkaan ini terasa bila masyarakat mulai membedakan posisi, alat-alat kekuasaan , dan fungsi-fungsi yang ada dalam waktu yang sama. kondisi yang mengandung perbedaan hak dan kesempatan di antara anggota masyarakat dapat menciptakan stratifikasi social





3. DASAR  STRATIFIKASI SOSIAL DALAM MASYARAKAT
            Dasar stratifikasi sosial dalam masyarakat di sebabkan oleh adanya sesuatu yang di hargai lebih,misalnya kekayaan,ilmu pengetahuan atau kekuasaan. Ukuran yang di paki untuk menggolongkan seseorang pada suatu lapisan tertentu adalah ukuran kumulatif dan bukan ukuran tunggal .
Contohnya: orang kaya biasanya lebih mudah memiliki kekuasaan , pendidikan , bahkan kehormatan
A.    Kekayaan

Criteria kekayaan berkaitan erat dengan pendapatan. Semakin beser pendapatan seseorang, makin besar pula kesempatan baginya untuk memiliki sebanyak mungkin harta benda. Selain itu, semakin besar pula peluang untuk menduduki strata atas. Masyarakat menepatkan orang kaya pada lapisan masyarakat atas. Kriteria umum yang biasa di gunakan untuk menepatkan seseorang pada lapisan ini antara lain rumah dan parabot yang mewah,mobil mewah, simpanan dalam bentuk kepemilikan tanah yang luas, dan nilai pajak yang besar. kelompok masyarakat tersebut sering di sebut konglomerat
Sebaliknya orang yang tidak memiliki harta akan menepati lapisan masyarakat bawah,seperti golongan buruh atau golongan rakyat jelata


B.     Kekuasaan
Kekuasaan berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk menentukan kehendaknya terhadap orang lain (yang di kuasai). Keluasaan di dukung oleh unsure lain seperti kedudukan atau posisi dalam masyarakat , kekayaan yang di miliki , kepandaian , bahkan kelicikan. Anggota masyarakat yang memiliki kekuasaan dan wewenang besar akan menempati lapisan social yang paling atas. Sebaliknya anggota masyarakat yng tidak mempunyai kekuasaan atau hanya menjadi bawahan akan menepati lapisan yang lebih rendah

C.     Keturunan
Dalam masyarakat feudal anggota masyarakat dari kekuarga raja atau kaum bangsawan akan menepati lapisan atas. Contoh : konkret feodalisme dalam hal keturunan adalah gelar andi pada masyarakat bugis , raden pada masyarakat jawa , tengku pada masyarakat aceh. Umumnya masyarakat menyebutnya denga ungkapan “berdarh biru” hal semacam itu juga terdapat pada masyarakat Bali yang membagi masyarakatnya kedalam  kasta brahmana , ksatria , waisya dan sudra , dalam masyarakat tersebut brahmanalah yang paling di hormati

D.    Pendidikan
Dalam masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan atau pendidikan, orang yang memiliki keahlian atau profesi akan mendapatkan penghargaan yang lebih besar di bandingkan dengan orang yang tidak memiliki keahliaan, pendidikian rendah , atupun buta huruf
E.     Contoh : orang yang termasuk golongan ini dalah peneliti, cendikiawan , atau dosen , dokter ,hakim serta atlit

STATUS ATAU KEDUDUKAN
Status atau kedudukan menunjukan hak dan kewajiban seseorang dalam masyarakat.pada semua sisitem social,pasti terdapat berbagai macam kedudukan atau status seperti anak , istri dan suami, status dan kewajiban ini akan selalu di kaitkan dengan hak-hak dan kewajiban tertentu, misalnya seseorang yang berkedudukan sebagai suami memiliki kewajiban melindungi istri dan mendidik anak.
Cara-cara memperoleh statuss atau kedudukan:
A.    Ascribed status adalah kedudukan  yang di peroleh secara otomatis tanpa adanya usaha .kedudukan itu sudah di peroleh sejak lahir(gelar bangsawan)
B.     Achieved status adalah kedudukan yang di peroleh seseorang dengan usaha ataupun di sengaja(biasanya berupa kedudukan yang di peroleh mmelalui pendidikan misalnya dokter)
C.     Assigned status merupakan kombinasi dari perolehan status melalui usaha dan status yang di peroleh secara otomatis(berupa tanda jasa atau perjuangan memenuhi kebuutuhan dan kepentingan masyarakat  contohnya gelar pahlawan atau siswa teladan)

KONFLIK STATUS
Dalam kehidupan masyarakat selalu ada benturan-benturan atau pertentangan yang di alami seseorang yang berkaitan dengan status yang di milikinya.hal ini di sebut konflik status
            Konflik status dapat di bedakan menjadi konflik status bersifat individual,antarkelompok dan antar individu
A.    Konflik status individual adalah konflik status yang di di rasakan seseorang dalam batinnya sendiri
Contoh : Seorang wanita harus memilih sebagai ibu rumah tangga atau bekerja di kantor

B.     Konflik status antar kelompok adalah konflik kedudukan atau status yang terjadi antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain
Contoh:Peraturan yang di keluarkan oleh suatu department bertentangan dengan peraturan department lain sehingga menimbulakn konflik antar keduanya

C.     Konflik status antar individu adalah konflik status yang terjadi antara individu yang satu dengan yang lain
Contoh:Seorang istri bertengkar dengan suaminya mengenai masalah kenakalan anaknya , seorang polisi menangkap penjahat dalam mewujudkan keamanan padahal penjahat itu adalah sahabatnya

Orang biasanya menggunakan symbol-simbol tertentu untuk menunjukan kedudukannya di dalam masyarakat, symbol-simbol tersebut bisa berupa tingkah laku yang menjadi cirri khas status yang di sandang . contoh : symbol berupa tingkah laku misalnya gaya bicara , cara berpakaian , cara bergaul , cara mengatur rumah
Hal ini di sebut symbol status misalnya dokter memakai pakaian berwarna putih dengan model khusus

PERANAN (ROLE)
Dalam konsep kedudukan , peranan merupakan aspek yang dinamis. Peranan dalah tingkah laku yang di harapakan dari oranng yang memiliki kedudukan atau status . apabila seseorang melaksanakan hak-hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya, maka ia telah menjalankan peranannya.
Kedudukan dan peranan merupkan 2 hal yang tidak dapat di pisahkan.tidak ada peranan tanpa kedudukan , kedudukan tidak berfungsi sebagai peranan contoh :dalam kelas ,seorang siswa tidak akan bisa mengatur ketertiban jika ia tidak memiliki status sebagai ketua kelas
Konflik peranan timbul apabila orang harus memilih peranan dari status-status yang di milikinya umumnya konfik timbul ketika peranan-peranan itu saling bertentangan hal ini umumnya terjadi ketika seseorang sedang merasa tertekan karna menggangap dirinya tidak mampu melaksanakan peran yang di berikan oleh masyarakat.akibatnya ia tidak melaksanakan peranannya dengan sempurna
Contoh : ibu nina adalah seorang guru di salah satu SMA , ketika putrinya sedang sakit, ia harus memilih untuk mengajar atau menemani putrinya berobat,pada saat ia menemani putrinya berobat ia mengalami konflik batin karna ia tidak bisa menjalankan perananya sebagai seorang guru
SIFAT STRATIFIKASI SOSIAL
Menurut Soerjono Soekanto di lihat dari sifatnya, stratifikasi social di bedakan menjadi stratifikasi social tertutup dan terbuka serta stratifikasi campuran
1.      Stratifikasi social tertutup ( closed social stratification )
Stratifikasi social adalah bentuk strata anggota yang anggota dari setiap stratanya sulit mengadakan mobilitas vertical.mobilitas merela hanya terbatas pada ,mobilitas horizontal. Karena itu, stratifikasi social ini bersifat diskriminatif. Misalnya system kasta pada orang india , masyarakat rasialis , dan masyarakat feudal
2.      Stratufikasi social terbuka ( opened social stratification )
Stratifikasi ini bersifat demokratis.kemungkinan mobilitasnya sangat besar, maksudnya setiap anggota masyarakat dapat bebas berpindah strata social baik vertical maupun horizontal
Contoh:stratifikasi social terbuka adalah seseorang yang berusaha menjadi orang kaya dengan bekerja keras dan menuntut ilmu
3.      Stratifikasi social campuran
Stratifkasi social campuran merupakan kombinasi campuran antara stratifikasi tertutup dan terbuka, seperti anggota kasta Brahmana mempunyai kedudukan yang terhormat pindah ke Jakarta , ia harus menyesuaikan diri dengan aturan kelompok masyarakat yang baru, ia akan di perlakukan sesuai dengan kedudukannya yang baru


FUNGSI STRATIFIKASI SOSIAL
a)      distribusi hak-hak istimewa yang objektif,seperti menentukan penghasilan, Tingkat kekayaan, keselamatan dan wewenang
b)      Menjadi system pertanggaan pada strata yang berhubungan dengan kewibawaan dan penghargaan
c)      Kriteria system pertentangan, yaitu apakah di dapat melalui kualitas pribadi, keanggotaan kelompok,kerabat tertentu, milik, wewenang, atau kekuasaan
d)     Penentu lambang-lambang(symbol status ) atau kedudukan, seperti tingkah laku,cara berpakaian, dan bentuk rumah
e)      Penentu tingkat mudah dan sukarnya bertukar kedudukan
f)       Alat solidaritas di antara individu-individu atau kelompok yang menduduki system social yang sama dalam masyarakat



WUJUD STRATIFIKASI SOSIAL
Kita telah membahas bahwa perwujudan dari stratifikasi social dalah kelas-kelas social. Hal itu dapat kita lihat dari segi ekonomi dan social serta politik , berikut adalah uraiannya
Ekonomi
Pembagian atau stratifikassi masyarakat berdasarkan ekonomi akan membedakan masyarakat atas kepemilika harta, masyarakat dapat di bagi menjadi 3 kelas
·         Kelas atas terdiri dari kelompok orang kaya yang dengan leluasa dapat memenuhi kebutuhan hidupnya,bahkan secara berlebihan
·         Kelas menengah terdiri dari kelompok orang-orang yang berkecukupan yang sudah bisa memenuhi kebutuhan pokok (primer)
·         Kelas bawah terdiri dari kelompok orang miskin yang masih ekum dapat memenuhi kebutuhab pokok (primer)

Secara umum pelapisan masyarakat di Negara-negara demokratis meliputi 6 golongan yaitu
·         Elit meliputi orang kaya dan orang yang menepati kedudukan /pekerjaan yang oleh masyarakat sangat di nilai dan sangat di hargai
·         Professional meliputi orang yang berziarah dan bergelar serta orang-orang dari dunia yang berhasil
·         Semi professional meliputi para pegawai kantor,pedagang,teknisi yang berpendidikan menengah, dan mereka yang tidak bergelar
·         Skill meliputi orang-orang yang memiliki keterampilan mekanis, teknisi dan kapster
·         Semi skill meliputi kerja pabrik tanpa keterampilan, supir, pelayanan restoran
·         Unskill meliputi pramuwisma. Tukang kebun, pasukan kuning (pegawai kebersihan jalan)

Social
Pelapisan masyarakat secara social ialah system pengelompokan masyarakat menurut status , umumnya nilai status seseorang dalam masyarakat di ukur dari prestise atau gengsi.
Contoh: orang lebih suka bekerja di pemerintahan yang bekerja di blakang meja dari pada menjadi tukang bangunan.walupun mungkin yang di peroleh tukang bagunan lebih besar dari pada gaji yang di peroleh  seorang pegawai pemerintahan , hal ini berkaitan dengan anggapan masyarakat bahwa pekerjaan di blakang meja lebih bergengsi dari pada pekerjaan kasar


POLITIK
Secara politik,pelapisan masyarakat di dasarkan pada wewenang dan kekuasaan . makin besar wewenang atau kekuasaan seseorang, makin tinggi juga lapisan sosialnya. Masyarakat yang memiliki wewenang atau kuasa umumnya ditempatkan pada lapisan masyarakat atas,kelompok ini mencakup para penjabat eksekutif,baik di tinggkat desa maupun di tinggkat pusat.
Pembagian yang paling jelas tentang pelapisan berdasarkan kuasa atau wewenang dapat kita lihat pada hirearki militer. Lapisan atas di tempati oleh perwira mulai dari kapten hinggan jendral, lapisan menengah di tempati oleh bintara mulai dari sersan dua sampai sersan mayor.lapisan bawaah di tempati oleh prajurit sampai kopral kepala.


SISTEM STRATIFIKASI YANG PERNAH ADA DI INDONESIA
SISTEM STRATIFIKASI PADA MASYARAKAT PERTANIAN
Berdasarkan kepemilikan tanah, masyarakat pertanian dapat di bagi menjadi 3 lapisan yaitu :
·         Lapisan tertinggi yaitu kaum petani yang memiliki tanah pertanian dan rumah
·         Lapisan menengah yaitu kaum petani yang tidak memiliki tanah pertanian namun memiliki tanah pekarangan dan rumah
·         Lapisan terendah yaitu kaum petani yang tidak memiliki tanah pertanian dan pekarangan untuk rumah
Pelapisan social masyarakat pertanian berdasarkan criteria ekonomi adalah sebagai berikut:
·         Lapisan pertama yang terdiri dari kaum elit desa yang memiliki cadangan pangan dan perkembangan usaha
·         Lapisan kedua yang terdiri dari orang yang hanya memiliki cadangan makanan saja
·         Lapisan ketiga yang terdiri dari orang yang tidak memiliki ccadangan pangan dan cadangan usaha,dan mereka bekerja untuk memenuhi kebutuhan konsumsi perutnya agar tetap hidup


SYSTEM STRATIFIKASI SOCIAL DALAM MASYARAKAT FEODAL
·         Raja dan kaum bangsawan merupakan pusat kekuasaaan yang harus di taati dan di hormati oleh rakyatnya karna raja mempunyai hak istimewa
·         Terdapat lapisan utama, yakni raja dan kaum bangsawan (kaum feodal) dan lapisan yang di bawahnya yakni rakyatnya
·         Adanya pola ketergantungandan patrimonalistik artinya kaum feudal merupakan tokoh panutan yang harus di segani,sedangkan rakyat harus hidup menghamba dan selalu pada posisi di rugikan
·         Terdapat pola hubungan antar kelompok yang diskriminatif,yaitu kaum feudal memperlakukan bawahannya secara tidak adil dan cenderung semenang menang
·         Golongn bawah cenderung memiliki system stratifikasi tertutup







Tidak ada komentar:

Posting Komentar