my picture

my picture
pribadi

Sabtu, 14 Januari 2012

anatomi


Bagian-bagian alat kelamin wanita

Mons pubis merupakan jaringan berlemak dan menutupi tulang pubis (tulang kelamin). Struktur ini tertutupi dengan rambut mulai pubertas, serta mempunyai fungsi melindungi organ seksual dan reproduksi bagian dalam.
Klitoris (kelentit) adalah organ yang paling peka terhadap rangsangan, tersembunyi di pangkal atas labia minora atau bibir dalam vagina. Daerah ini juga banyak mengandung pembuluh darah dan saraf. Klitoris sangat sensitif dan berfungsi utama untuk memberikan kenikmatan seksual. Klitoris akan menegang saat terpapar rangsangan seksual.
Labia mayora adalah dua lipatan elastis dari kulit, berjumlah sepasang, kiri dan kanan. Biasanya juga disebut bibir luar vagina dan berfungsi menutup dan melindungi struktur alat kelamin.
Labia minora adalah dua lipatan kulit sebelah dalam, yang juga disebut bibir dalam vagina. Labia minora letaknya di sebelah dalam dari labia mayora dan lebih tipis, yang dapat menegang bila ada rangsangan seksual. Area yang ditutup oleh labia minora termasuk vagina, saluran urin, pembukaan kelenjar Bartholin dan Skene dinamakan vestibula.
Orivisium uretra adalah jalur keluar urine dari kandung kemih ,tepi lateralnya mengandung duktus untuk kelenjar parauretral(sekne)yang di anggap homolog dengan kelenjar prostat pada laki-laki.
Mulut vagina terletak di bawah orifisium uretra.himen(selaput dara)adalah satu membrane yang bentuk dan ukurannya berfariasi melingkari mulut vagina
Vestibula adalah area yang di kelilingi oleh labia minora yang menutupi mulut uretra,mulut vagina dan duktus kelenjar barthoilini.
Perineum adalah jaringan otot yang berbeda di antara vagina dan anus yang menopang rongga panggul dan membantu menjaga organ panggul tetap pada tempatnya.
Selanjutnya alat kelamin dalam perempuan terdiri dari vagina dan beberapa kelenjar di sekitarnya, uterus (rahim), tuba falopii (saluran telur), dan ovarium (indung telur).
Vagina merupakan jaringan otot, sangat elastis, berupa saluran dari vestibula sampai pada uterus. Vagina adalah tempat penetrasi penis pada saat senggama, dan sebagai saluran keluarnya menstruasi. Saat hubungan seksual, sentuhan terhadap dinding vagina memberikan kenikmatan seksual pada perempuan. Dinding vagina bagian depan lebih banyak saraf dan lebih sensitif terhadap rangsangan daripada dinding vagina bagian belakang.
Kelenjar Bartholin adalah dua bentuk benjolan kecil berbentuk bulat, di sebelah kiri kanan bukaan vagina. Kelenjar ini memproduksi cairan seperti lendir saat adanya rangsangan seksual yang memberikan lubrikasi atau pelumasan pada vagina.
G-spot (Grafenberg spot) adalah sebuah area kecil sekitar 1-2 sentimeter dari pintu depan dinding vagina (dekat dengan saluran kencing), kira-kira di pertengahan antara tulang panggul dan serviks. G-spot sangat sensitif terhadap rangsangan seksual bagi beberapa perempuan dan kemungkinan menjadi sumber sebagian kecil cairan yang terejakulasi pada saat orgasme. Jika terangsang, area ini membesar. G-spot tidak diketahui fungsinya pada perempuan selain sebagai sumber rangsangan seksual. Setelah rangsangan terhadap G-spot, beberapa perempuan dilaporkan kesulitan buang air kecil sementara waktu. Kemungkinan disebabkan karena pembengkakan yang menimbulkan tekanan pada saluran kencing.

Serviks (leher rahim) adalah bagian bawah dari uterus yang menonjol keluar ke arah vagina, mempunyai bibir yang menjadi jalan keluar darah menstruasi dari uterus dan tempat masuknya sperma ke dalam uterus. Saat senggama, sentuhan dengan bagian ini memberikan kenikmatan seksual bagi beberapa perempuan.
Uterus (rahim) adalah sebuah organ berongga dan penuh dengan jaringan otot, berdinding tebal, berbentuk seperti buah pir, berada di antara kandung kencing dan rektum. Merupakan tempat di mana tertanam dan berkembangnya ovum (sel telur) yang sudah dibuahi, lokasi di mana janin berkembang selama masa kehamilan. Bagian tersebut meluruh setiap bulannya pada saat menstruasi. Bagian atas dari uterus berkontraksi pada saat orgasme.
Tuba fallopii (saluran telur) adalah sepasang saluran atau pipa yang memanjang dari uterus bagian atas menuju ovarium, di mana ovum (sel telur) berenang dari ovarium menuju uterus dan di tempat ini pembuahan terjadi. Tuba fallopii berkontraksi orgasme.
Ovarium (indung telur) adalah dua organ, berlokasi di dekat ujung tuba fallopii. Berfungsi menghasilkan ovum (sel telur) yang dikeluarkan setiap bulannya mulai dari pubertas hingga menopouse. Ovarium menghasilkan estrogen dan progesteron, hormon yang bertanggung jawab terhadap perkembangan karakteristik seks. Hormon ini juga bertanggung jawab terhadap elastisitas alat kelamin, keutuhan saluran vagina, dan lubrikasi dari alat kelamin. Testosteron juga dihasilkan di indung telur meskipun dalam jumlah yang sedikit dibanding pada laki-laki yang bertanggung jawab terhadap dorongan seksual.

Bagian-Bagian alat kelamin pria

Urethra prostat atau bagian prostat dari uretra adalah bagian dari saluran kencing laki-laki yang berjalan melalui prostat . Hal ini terus-menerus dengan pra-uretra prostat dan menjadi bagian dari uretra selaput harus benar-benar diselimuti oleh otot sfingter uretra eksternal. Dengan sekitar 4 cm panjangnya, adalah bagian terluas dari uretra dan yg dpt dilembungkan. Ini memiliki luas wilayah terbuka di mana mayoritas ductules prostat. Pembesaran prostat, untuk bening prostatic hyperplasia , dapat merusak bagian ini uretra dan mencegah buang air kecil. Semakin besar upaya untuk buang air kecil, semakin besar oklusi urethra.
Uretra membranosa adalah bagian membrane dari uretra dengan uterus laki-laki bagian prosta terdiri dari uretra yang melewati otot sfingter uretra eksterna & membranperinel,bagian tersempit & menderita kurang di latasi uretra
Uretra penis adalah pars sponginum / cavernosa sekitar 15cm dan melintas di corpus spongiosum penis sehingga uretra ini di sebut uretra penis

Fungsi sistem kardiovaskular

A.    Fungsi sistem kardiovaskular sebagai transpor adalah memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan dan organ tubuh yang diperlukan dalam proses metabolisme. Secara normal setiap jaringan dan organ tubuh akan menerima aliran darah dalam jumlah yang cukup sehingga jaringan dan organ tubuh menerima nutrisi dengan kuat. Sistem kardiovaskular yang berfungsi sebagai sistem regulasi melakukan mekanisme yang bervariasi dalam merespons seluruh aktivitas tubuh. Salah satu contoh adalah mekanisme meningkatkan suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi. Pada keadaan tertentu, darah akan lebih banyak dialirkan pada organ-organ vital seperti jantung dan otak untuk memelihara sistem sirkulasi organ tersebut.
Komponen Sistem Kardiovaskular
Sistem kardiovaskular merupakan suatu sistem transpor tertutup yang terdiri atas:
A. Jantung, sebagai organ pemompa.
B. Komponen darah, sebagai pembawa materi oksigen dan nutrisi.
C. Pembululi darah, sebagai media yang mengalirkan komponen darah.
Ketiga komponen tersebut harus berfungsi dengan baik agar seluruh jaringan dan organ tubuh menerima suplai oksigen dan nutrisi yang adekuat. Otot jantung, pembuluh darah, sistem konduksi, suplai darah, dan mekanisme saraf jantung harus bekerja secara sempurna agar sistem kardiovaskular dapat berfungsi dengan baik. Semua komponen tersebut bekerja bersama-sama dan memengaruhi denyutan, tekanan, dan volume pompa darah untuk menyuplai aliran darah ke seluruh jaringan sesuai kebutuhan yang diperlukan oleh tubuh.
B.     Perlindungan tubuh oleh sel darah putih, antibodi, dan melengkapi protein yang beredar dalam darah dan mempertahankan tubuh terhadap mikroba asing dan racun. mekanisme Pembekuan juga hadir yang melindungi tubuh dari kehilangan darah setelah cedera.
C.     Pengaturan suhu tubuh, pH cairan, dan kadar air sel.
D.    Fungsi kardiovaskular sebagai pendamparan (buffering)adalah memelihara keseimbangan asam basa ,agar normal untuk tetap sehat dan tetap hidup menjadi energy pada metabolisme sel,bersama dengan ion kalium  meningkatkan kekuatan dan kekerasan tulang,masuk dalam struktur  DNA dan RNA

DAFTAR PUSTAKA
 Pengantar Asuhan Keperawatan Dgn Gangguan Sistem Kardiovaskular Halaman 3 Oleh Arif Muttaqin
sumber : buku “Kesproholic”, Tim Mitra Inti, okezone.com













Tidak ada komentar:

Posting Komentar