my picture

my picture
pribadi

Selasa, 01 Mei 2012

pengendalian vektor


PENGENDALIAN VECTOR

DEFINISI VEKTOR
Vektor adalah anthropoda yang dapat menimbulkan dan menularkan suatu Infectious agent dari sumber Infeksi kepada induk semang yang rentan. Bagi dunia kesehatan masyarakat, binatang yang termasuk kelompok vektor yang dapat merugikan kehidupan manusia karena disamping mengganggu secara langsung juga sebagai perantara penularan penyakit, seperti yang sudah diartikan diatas. Adapun dari penggolongan binatang ada dikenal dengan 10 golongan yang dinamakan phylum diantaranya ada 2 phylum sangat berpengaruh terhadap kesehatan manusia yaitu phylum anthropoda seperti nyamuk yang dapat bertindak sebagai perantara penularan penyakit malaria, deman berdarah, dan Phyluml chodata yaitu tikus sebagai pengganggu manusia, serta sekaligus sebagai tuan rumah (hospes), pinjal Xenopsylla cheopis yang menyebabkan penyakit pes. Sebenarnya disamping nyamuk sebagai vektor dan tikus binatang pengganggu masih banyak binatang lain yang berfimgsi sebagai vektor dan binatang pengganggu. Namun kedua phylum sangat berpengaruh didalam menyebabkan kesehatan pada manusia, untuk itu keberadaan vektor dan binatang penggangu tersebut harus di tanggulangi,

gagal ginjal


NEKROSIS TUBULAR AKUT.
Nekrosis tubular akut (ATN) ditandai oleh kerusakan sel-sel epitel tubular dengan akut penekanan fungsi ginjal hal Ini adalah yang paling umum penyebab gagal ginjal intrinsik. ATN dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk kerusakan tubular akut yang disebabkan oleh iskemia, efek nefrotoksik obat, obstruksi tubular, dan racun dari infeksi besar-besaran. Cedera tubular yang terjadi pada ATN sering adalah reversibel. Proses ini tergantung  pada pemulihan sel terluka, penghapusan nekrotik sel dan gips intratubular, dan regenerasi ginjal sel untuk memulihkan kelangsungan normal dari epitel tubulus.
Namun, jika iskemia cukup parah untuk menyebabkan kortikal nekrosis, gagal ginjal ireversibel terjadi. ATN iskemik terjadi paling sering pada orang yang memiliki utama operasi, hipovolemia berat, sepsis, trauma, dan burns. Sepsis menghasilkan iskemia dengan memprovokasi Kombinasi vasodilatasi sistemik dan hipoperfusi intrarenal. Selain itu hasil sepsis, dalam generasi racun bahwa sel-sel tubulus ginjal peka terhadap efek merusak dari iskemia. ATN rumit trauma dan luka bakar sering adalah multifaktorial dalam asal dan disebabkan oleh efek gabungan dari hipovolemia dan mioglobin atau racun lainnya dibebaskan dari rusak  jaringan . Berbeda dengan kegagalan prerenal, GFR tidak tidak meningkatkan dengan restorasi aliran darah ginjal akut gagal ginjal disebabkan oleh ATN iskemik. ATN nefrotoksik mempersulit administrasi atau paparan obat struktural beragam dan beracun agen.

paradigma keperawatan


Paradigma adalah suatu cara dalam mempersepsikan atau memandang sesuatu. Paradigma menjelaskan sesuatu  dalam memahami suatu tingkah laku. Paradigma memberikan dasar dalam melihat, memandang, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan. (Adam Smith, 1975, cit Gaffar, 1997)

2.2        Paradigma Keperawatan
Perawatan merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan dan salah satu faktor yang memenuhi tercapainya pembangunan nasional, oleh karena itu tenaga keperawatan berada ditatanan pelayanan kesehatan terdepan dengan kontak pertama dan terlama dengan klien, yaitu selama 24 jam perhari dan 7 hari perminggu, maka perawat perlu mengetahui dan memahami tentang paradigma keperawatan, peran, fungsi dan tanggung jawab sebagai perawat profesional agar dapat memberikan pelayanan keperawatan yang optimal dalam memberikan asuhan keperawata pada klien. Perawat harus selalu memperhatikan keadaan secara individual dari segi bio, psiko, sosial, spiritual dan cultural.
Paradigma memiliki fungsi antara lain :
1.   Menyikapi dan menyelesaikan berbagai persoalan yang melingkupi profesi keperawatan sebagai aspek pendidikan dan pelayanan kperawatan, praktik dan organisasi profesi.
2.   Membantu individu dan masyarakat untuk memahami dunia keperawatan kita dan membantu kita untuk memahami setiap fenomena yang terjadi disekitar kita.
Dalam keperawatan ada empat komponen yang merupakan pola dasar dari teori – teori keperawatan atau paradigma keperawatan. Empat komponen tersebut meliputi : manusia, keperawatan, lingkungan, dan kesehatan.

Pengertian dan sejarah timbulnya bangsa


Menurut antropologi, pengertian bangsa adalah pengelompokan manusia yang keterikatannya dikarenakan adanya kesamaan fisik, bahasa, dan keyakinan. Jika ditinjau secara politis, bangsa adalah pengelompokan manusia yang keterikatannya dikarenakan adanya kesamaan nasib dan tujuan. Di samping itu, ada pula pendapat yang mengatakan bahwa bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarah serta berpemerintahan sendiri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dikemukakan bahwa bangsa adalah kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa serta wilayah tertentu di muka bumi.
Sejarah timbulnya bangsa-bangsa di dunia berawal dari benua Eropa. Pada akhir abad XIX, di benua Eropa timbul berbagai gerakan kebangsaan. Gerakan tersebut mengakibatkan kerajaan-kerajaan besar di Eropa seperti Kerajaan Austria-Hongaria, Turki, dan Prancis terpecah menjadi negara-negara kecil. Banyaknya gerakan kebangsaan di Eropa saat itu dan keberhasilan mereka menjadi bangsa yang merdeka, mempunyai pengaruh yang besar pada kehidupan wilayah lain. Di Asia, banyak negara jajahan memberontak untuk memerdekakan diri dari kekangan penjajahnya.